Tokoh Anti-Amerika di China Dikritik Usai Hadiri Hari Kemerdekaan AS

Sima Nan, Kritikus Paling Berpengaruh di China
Sumber :
  • Kedutaan AS di Beijing

Beijing – Seorang cendekiawan nasionalis China yang dikenal karena kritiknya terhadap Amerika Serikat (AS), telah mendapat ejekan online setelah dirinya terlihat menghadiri pesta perayaan Hari Kemerdekaan di kedutaan AS di Beijing. Dia bahkan terlihat bersenang-senang di acara itu. 

Harley-Davidson Punya Cara Baru Jualan Motor

Sima Nan, seorang blogger berusia 67 tahun adalah salah satu kritikus online paling berpengaruh di negara itu, dan memiliki lebih dari 40 juta pengikut di berbagai platform media sosial Tiongkok. 

Kritiknya yang cukup pedas pada Washington, membuatnya mendapat julukan "pejuang anti-Amerika". Dia juga sering menyalahkan AS dan NATO karena memprovokasi perang Rusia di Ukraina, serta mengecam dukungan Amerika untuk Taiwan. 

Baru Dipakai 39 Km, Xiaomi SU7 Ini Rusak Total

Bendera Amerika Serikat (AS) dan China.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua.

Dilansir dari CNN Internasional, Jumat, 7 Juli 2023, Sima juga menuduh para intelektual, pengusaha, dan dokter yang mengkhianati China dan berkolusi dengan Barat. 

5 Motor Baru Harley-Davidson Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp800 Jutaan

Kini, sang blogger menghadapi tuduhan kemunafikan, setelah ia menceritakan pengalamannya menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan yang diselenggarakan oleh kedutaan AS pada hari Selasa, 4 Juli 2023, yang menampilkan makanan ala Amerika termasuk burger, pizza dan live music. 

“Saya Terkejut! Duta Besar Amerika Nicolas Burns mengundang saya makan malam,” seru tajuk utama artikel yang diposting Sima, pada Rabu, 5 Juli 2023. 

Dalam artikel tersebut, dia memuji makanan spektakuler yang disediakan AS pada acara tersebut. Dia bahkan menekankan bahwa makanan itu tidak dapat dibandingkan dengan perayaan hari nasional di kedutaan Rusia. Padahal, sebelumnya dia sempat menceritakan bahwa es krim kedutaan Rusia lebih enak, setelah makan empat sendok es krim Amerika. 

"Suasana meriah perayaan HUT AS, berbeda dengan diskusi tentang topik serius oleh para tamu di kedutaan Rusia," kata Sima. 

Dia juga memposting foto-foto acara tersebut, termasuk yang menunjukkan dia berjabat tangan dengan Burns sambil tersenyum lebar. 

"Ketika Duta Besar Burns bersaksi di Kongres AS, dia terlihat sangat garang, dan saya menulis beberapa artikel dan membuat beberapa program tentangnya. Secara pribadi, dia adalah pria tua kecil yang santun, yang tersenyum dengan santai," tulisnya. 

Artikel dan foto tersebut akhirnya juga memicu badai ejekan di media sosial China, terutama dari pengguna yang berhaluan liberal yang telah lama menentang sikap ultra-nasionalistik Sima. 

"Ini munafik. Apa yang dia katakan dan apa yang dia lakukan sama sekali berbeda," kata sebuah komentar di Weibo. 

“Ini bukan masalah besar bagi orang Tionghoa jika ingun berpartisipasi (dalam acara tersebut). Meskipun hubungan antara kedua negara sedang tegang, pertukaran pendapat masih diperlukan,” tulis komentar lainnya. 

“Tapi Sima Nan berbeda!  Dia pelopor dan pejuang anti-Amerika, dan salah satu pemberi pengaruh online patriotik paling populer yang mempromosikan energi positif. Apakah pantas baginya untuk merayakan ulang tahun Amerika Serikat?." 

Menyusul kritik tersebut, Sima memposting dua artikel pada hari Kamis, 6 Juli 2023, yang membela keputusannya untuk menghadiri acara kedutaan AS. 

“Jika menghadiri perayaan hari nasional kedutaan AS menjadikan saya tersangka atau mata-mata Amerika, apakah saya akan menjadi mata-mata Rusia karena menghadiri perayaan hari nasional kedutaan Rusia?," tanya Sima. 

Ini bukan pertama kalinya Sima menghadapi kontroversi. Agustus lalu, dia dipaksa untuk meminta maaf karena memiliki properti di California, setelah berulang kali menolaknya dan mengatakan bahwa itu hanya rumor yang tidak berdasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya