Remaja Kanada Terancam Masuk Bui Gara-gara Coretan di Tiang Kuil Kuno Jepang

Bendera Jepang.
Sumber :
  • Istimewa

Jepang – Belum lama ini seorang remaja asal Kanada telah diinterogasi oleh polisi setelah dia dilaporkan mengukir nama di tiang kayu sebuah kuil kuno di Jepang yang memiliki sejarah.

Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta

Dilansir dari BBC, Kamis, 13 Juli 2023, Remaja pria itu berusia 17 tahun diduga menggunakan kukunya untuk mengukir tulisan 'Julian' di kompleks kuil Toshodaiji Kondo yang sudah berdiri sejak abad ke-8 di Kota Nara, Jepang.

Kuil Todaiji, Nara, Jepang

Photo :
  • wikipedia
Diduga Wisatawan Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Netizen: Bikin Malu

Aksinya itu diketahui oleh turis lain yang ada di dekatnya,  kemudian turis itu melaporkannya ke staf kuil Toshodaiji Kondo.

Seorang biksu di kuil mengatakan kepada surat kabar Jepang The Mainichi bahwa meskipun hal itu dilakukan "tanpa maksud jahat", tindakan itu "tetap disesalkan dan menyedihkan". Saat melakukan aksi dugaan vandalisme di kuil tersebut, remaja ini dilaporkan tengah bersama orang tuanya.

Top Trending: Sosok di Balik Gambar Khong Guan Hingga Seorang Wanita Terancam Denda Puluhan Miliar!

BBC juga melaporkan bahwa berdasarkan undang-undang Jepang, siapa pun yang merusak objek "kekayaan budaya penting" dapat menghadapi hukuman lima tahun penjara.

Ada juga kemungkinan denda yang akan dikenakan sebesar ¥300.000 atau setara dengan Rp32 juta bagi siapa pun yang melakukan aksi vandalisme di tempat-tempat bersejarah di negara yang dijuluki sebagai Negeri Matahari Terbit itu.

Perlu diketahui, sebelumnya, aksi vandalisme juga terjadi di situs Warisan Dunia Unesco yakni Colosseum di Roma, Italia. Aksinya pun serupa, mengukir nama, tapi yang ini di dinding Colosseum.

Pelakunya adalah Ivan Dimitrov, pria berusia 27 tahun yang berbasis di Inggris. Dia mengukir tulisan 'Ivan + Hayley 23' di dinding situs berusia 2.000 tahun yang lalu.

Kuil Todaiji, Nara, Jepang

Photo :
  • wikipedia

Dia telah ditangkap dan meminta maaf dengan tulus serta menyesali tindakannya. "Dengan rasa malu yang mendalam, hanya setelah kejadian yang sangat disesalkan, saya mengetahui tentang kekunoan monumen tersebut," tulis Dimitrov di surat kabar Italia Il Messaggero.

Berdasarkan laporan yang beredar, ini adalah keempat kalinya dalam tahun ini grafiti semacam itu dilaporkan terjadi di Colosseum, Roma.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya