Menlu AS dan Diplomat Top China Bertemu di Jakarta, Ada Apa?

 Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dan Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken.
Sumber :
  • Stefani Reynolds/Pool via REUTERS/wsj.

Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken akan bertemu dengan pejabat tinggi Kebijakan Luar Negeri China, Wang Yi, pada hari Kamis, 13 Juli 2023, di Jakarta. Pertemuan kedua mereka dalam beberapa bulan ini, terjadi karena keduanya berusaha untuk mengelola ketegangan. 

Tak Ciut dengan Gempuran AS, Houthi Mengganas Beri Perlawanan Sengit

Menurut pantauan VIVA, Wang meninggalkan lokasi pertemuan para Menlu itu sekitar pukul 17.35 WIB, Kamis petang, 14 Juli 2023. Dia berjalan dan memasuki mobilnya, yang berada di lobby hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, tanpa memberikan pernyataan apapun. 

Blinken dan Wang akan bertemu di sela-sela pembicaraan menteri luar negeri ASEAN-plus-three di ibukota Indonesia. Pertemuan tetap berlangsung meskipun Microsoft baru-baru ini mengatakan bahwa peretas China telah membobol akun email pemerintah AS, termasuk milik Departemen Luar Negeri. 

Daftar Deretan Kampus Besar di Amerika Serikat yang Demo Dukung Palestina

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Photo :
  • Leah Millis/Pool Photo via AP.

Pembicaraan di Jakarta dilakukan hampir sebulan, setelah Blinken melakukan perjalanan ke Beijing, kunjungan pertama diplomat top AS dalam hampir lima tahun, dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping serta Wang dan Menteri Luar Negeri Qin Gang. 

BYD Minta Maaf Konsumen di Indonesia Belum Terima Unit, Ini Biang Keroknya

Sejak itu, terjadi kesibukan diplomasi, dengan Menteri Keuangan Janet Yellen mengunjungi Beijing minggu lalu dan perjalanan yang dijadwalkan dalam beberapa hari mendatang oleh utusan iklim John Kerry. 

Ketegangan telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir antara dua ekonomi terbesar di dunia atas sejumlah masalah termasuk ketegasan China di wilayah tersebut termasuk Taiwan dan pembatasan besar-besaran yang diberlakukan oleh Amerika Serikat pada ekspor semikonduktor canggihnya. 

Tidak ada negara yang meramalkan terobosan dalam diplomasi yang diperbarui, tetapi keduanya telah berbicara dalam mengelola hubungan untuk memastikan bahwa gesekan tidak mengarah pada konflik langsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya