Setelah Swedia, 2 Pemuda di Denmark Bakar Al-Quran di Depan Kedutaan Irak

Al-Quran
Sumber :
  • pixabay

Kopenhagen – Insiden penodaan kitab suci umat Muslim kembali terjadi, setelah dua pengunjuk rasa di Denmark, pada Senin, 24 Juli 2023, membakar Al-Quran di depan kedutaan Irak di Denmark. Kementerian luar negeri Irak mengatakan tindakan seperti itu memungkinkan virus ekstremisme dan kebencian, menimbulkan ancaman nyata bagi koeksistensi masyarakat yang damai. 

YouTuber Daud Kim Resmi Dilaporkan karena Dugaan Penggalangan Dana Ilegal untuk Bangun Masjid

Umat Muslim menganggap bahwa Al-Quran sebagai firman dari Allah. Itu sebabnya, kerusakan yang disengaja atau menunjukkan rasa tidak hormat terhadap kitab suci Islam adalah tindakan yang ofensif. 

Penodaan Al-Quran terbaru di ibu kota Denmark juga memicu unjuk rasa oleh ribuan pengunjuk rasa di ibu kota Yaman, Sanaa, yang menyuarakan kemarahan pada Denmark dan Swedia, karena mengizinkan tindakan semacam itu.

Masjidil Haram dan Nabawi Gunakan Teknologi Canggih Atur Suhu Ruangan Agar Jemaah Haji Nyaman

Salwan Momika Bakar Al-Quran

Photo :
  • Twitter

Turki menyebut insiden itu sebagai serangan keji terhadap Al-Quran. Sementara kementerian luar negeri Aljazair memanggil duta besar Denmark dan kuasa hukum Swedia untuk mengutuk tindakan tersebut. 

Takut Alquran, Mantan Artis Cilik Ini Akhirnya Putuskan Mualaf

Iran juga melakukan tindakan protes atas penodaan kitab suci Islam sebelumnya. Media lokal di Qatar melaporkan bahwa Souq Al Baladi, pasar terbesar negara itu, telah menghapus produk Swedia sebagai bentuk protes. 

Dalam sebuah tweet, Kementerian Luar Negeri Denmark mengatakan bahwa pihaknya mengutuk pembakaran Al-Quran. 

"Denmark mengutuk pembakaran Al-Quran hari ini yang dilakukan oleh sangat sedikit orang. Tindakan provokatif dan memalukan ini tidak mewakili pandangan pemerintah Denmark," bunyi pernyataan Kemlu Denmark, dikutip dari BBC Internasional, Selasa, 25 Juli 2023. 

Di Baghdad pada hari Sabtu, 22 Juli 2023, pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk mencegah kerumunan besar mencapai kedutaan Denmark. 

Jumat lalu, Swedia juga mengevakuasi staf kedutaannya dari Baghdad setelah gedung itu diserbu oleh pengunjuk rasa, terutama oleh pengikut ulama Syiah Moqtada al-Sadr. Bersamaan dengan itu, Irak juga mengusir duta besar Swedia. 

Hal itu terjadi setelah sorang pria Irak diberi izin oleh polisi Swedia untuk membakar Al-Quran di Stockholm untuk kedua kalinya. Dia menginjak buku itu tetapi tidak membakarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya