- Kremlin Pool Photo via AP
Moskow – Rusia belum lama ini digegerkan lantaran alutsista yang menggempur salah satu wilayah mereka ternyata rudal Korea Utara (Korut). Jelas, biang kerok di balik serangan tersebut bukanlah Korea Utara melainkan Ukraina.
Dilansir dari BBC, Senin, 31 Juli 2023, Kyiv dikabarkan mendapat sejumlah rudal buatan Korea Utara tersebut dari sitaan negara sekutu mereka.
VIVA Militer: Uji coba rudal balistik Korea Utara (Korut)
- nytimes.com
Beberapa negara yang menyita rudal Korut lantas mengirimnya ke Ukraina untuk melawan Rusia. Mengacu pada alasan tersebut, jelas serangan bukan kesalahan Korut.
Itu artinya, hubungan antara dua negara komunis ini masih sangat baik. Bahkan pada 27 Juli 2023 kemarin, Vladimir Putin dan Kim Jong un masih menggelar pertemuan.
Presiden Rusia berterima kasih kepada Korea Utara atas dukungan mereka kepada Moscow dalam konflik dengan Ukraina. Sejauh ini, tidak diketahui dukungan apa yang dimaksud oleh Putin. Hanya, ini erat kaitannya dengan alutsista.
Para pejabat AS mengatakan tahun lalu bahwa Korea Utara menjual jutaan roket dan peluru artileri ke Rusia untuk digunakan di medan perang di Ukraina.
“Solidaritas dengan Rusia pada isu-isu utama internasional menyoroti kepentingan bersama kita,” kata Putin dalam pidatonya.
Pidato Putin disampaikan saat Pyongyang mengadakan parade militer besar-besaran yang menampilkan dua model rudal balistik antarbenua (ICBM) sebagai bagian dari peringatan gencatan senjata. Ada dua jenis rudal yang dipamerkan Kore Utara dalam parade itu.
Kedua rudal yang dimaksud adalah rudal Hwasong-18 berhahan bakar padat dan Hwangsong-17 berbahan bakar cair.
