UAE Desak Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Bahas Situasi di Gaza

Serangan udara milter Israel menghancurkan bangunan di Gaza, Palestina
Sumber :
  • AP Photo/Fatima Shbair

Jakarta – Uni Emirat Arab (UAE) mendesak segera digelarnya pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk membahas situasi di Jalur Gaza. Hal tersebut merespons adanya perluasan serangan darat Israel di daerah tersebut.

Rotasi Besar Terjadi, Seorang Jenderal dan 6 Kolonel Pejabat Utama Kodam Diponegoro TNI Diganti

Diketahui bahwa UAE adalah anggota tidak tetap Dewan Keamanan untuk periode 2022-2023. Desakan itu pun berhak untuk disampaikan.

“UAE telah meminta pertemuan darurat DK PBB untuk diadakan sesegera mungkin mengingat pengumuman Israel bahwa mereka tengah “memperluas operasi darat” di Gaza,” kata juru bicara misi UAE untuk PBB Shahad Matar dalam media sosial X, dikutip, Minggu, 29 Oktober 2023.

Jadi Mitra Filantropi Islam, UNHCR Salurkan Bantuan ke 1,7 Juta Penerima Manfaat Zakat pada 2023

Tentara militer Israel bersiaga di perbatasan Gaza

Photo :
  • AP Photo/Ohad Zwigenberg

Dia menegaskan, Kementerian Luar Negeri UAE mengutuk dengan keras operasi darat Israel di Gaza pada Sabtu pagi waktu setempat dan menyuarakan keprihatinan mendalam atas eskalasi militer Israel yang terjadi.

12 Hari Usai Lepas Jabatan Komandan Gagak Hitam TNI, Letkol Joko Naik Jadi Dandim Bumi Blambangan

UAE juga menegaskan untuk segera melakukan gencatan senjata guna memastikan bahwa warga sipil dan institusi-institusi sipil tidak menjadi sasaran.

Sebagai informasi, Gaza telah menjadi sasaran serangan udara Israel tanpa henti sejak Hamas melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober. Kelompok Palestina itu meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa – serangan besar-besaran terhadap Israel, menggunakan berbagai metode, termasuk peluncuran roket, infiltrasi melalui darat, laut, dan udara.

VIVA Militer: Pemakaman anak-anak Palestina korban serangan militer Israel

Photo :
  • timesofisrael.com

Israel membalas serangan tersebut dengan serangan udara terus-menerus, yang semakin meningkat intensitasnya pada Jumat malam ketika mereka mulai melakukan serangan darat di tengah pemadaman total jaringan telekomunikasi dan internet di Gaza.

Setidaknya 7.703 warga Palestina, termasuk 3.595 anak-anak, telah terbunuh dalam serangan Israel, sementara jumlah korban tewas di Israel mencapai lebih dari 1.400 orang.

Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza juga menghadapi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan akibat blokade Israel di wilayah tersebut. Hanya sedikit bantuan kemanusiaan yang berhasil masuk ke Gaza sejak dibukanya penyeberangan Rafah di perbatasan Gaza-Mesir akhir pekan lalu. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya