Prancis Mengutuk Serangan Israel terhadap Warga Palestina di Tepi Barat

Arsip - Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan tentara Israel usai aksi protes menentang perluasan permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom, dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 4 Februari 2022.
Sumber :
  • ANTARA

Prancis – Prancis mengutuk serangan pemukim Israel yang "tidak dapat diterima" terhadap warga Palestina di wilayah Tepi Barat. Lebih dari 100 orang Palestina tewas di Tepi Barat sejak pecahnya perang di Jalur Gaza awal bulan ini.

Majelis Umum PBB Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh, 9 Negara Menolak Termasuk AS

Dilansir dari Business Recorder, Senin 30 Oktober 2023, sebagian besar warga Palestina tewas dalam serbuan pasukan Israel atau serangan dari para pemukim, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Pemukiman Israel di Tepi Barat.

Photo :
  • AP Photo/Mahmoud Illean.
Penyerangan Brutal Antardesa di Lombok, Dua Warga Kena Tebas

"Prancis mengutuk keras serangan pemukim yang telah menyebabkan kematian beberapa warga sipil Palestina selama beberapa hari terakhir di Qusra dan Sawiya, serta pengusiran paksa beberapa komunitas," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis.

"Kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim terhadap penduduk Palestina semakin meningkat. Ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan," tambahnya.

Kendaraan Niaga Berkepala Dua Bukan Sesuatu yang Mustahil

Menurut Kemenlu Prancis, Israel harus "mengambil langkah-langkah segera untuk melindungi penduduk Palestina".

Seorang warga Palestina berusia 40 tahun yang sedang memanen buah zaitun dibunuh oleh seorang pemukim Israel di desa Sawiya dekat Nablus, kata kementerian kesehatan Palestina.

Di desa Qusra, serangan pemukim Israel menewaskan sedikitnya empat orang Palestina pada 11 Oktober.

Situasi di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak 1967, sudah tegang sebelum perang, dengan penggerebekan rutin oleh pasukan Israel dan peningkatan serangan oleh pemukim Israel terhadap penduduk Palestina.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan juga mengingatkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab "mengendalikan" para pemukim Yahudi Ekstremis di Tepi Barat.

Arsip - Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan tentara Israel usai aksi protes menentang perluasan permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom, dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 4 Februari 2022.

Photo :
  • ANTARA

"Sama sekali tidak dapat diterima jika ada kekerasan pemukim ekstremis terhadap orang-orang yang tidak bersalah di Tepi Barat," kata Jake, mengutip Reuters.

Sebelumnya, jumlah warga Palestina tewas akibat serangan yang dilakukan Israel di daerah Tepi Barat kini mencapai 114 orang. Tadi malam, Sabtu (28/10) waktu setempat Israel telah membunuh tiga orang warga Palestina di wilayah Tepi Barat.

Warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel ini tersebar di kota Nablus, Ramallah, dan Tubas. Bukan hanya di Tepi Barat, korban juga berjatuhan di Khan Younis. Setidaknya ada 13 orang Palestina meninggal akibat serangan udara yang dilakukan Israel baru-baru ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya