Detik-detik Bos Hamas Saleh al-Arouri Tewas Dalam Ledakan di Beirut

Pendiri Sayap Militer Hamas, Saleh Arouri.
Sumber :
  • Mohammad Austaz/Hamas Media Office via AP.

Lebanon – Seorang juru bicara Israel mengatakan bahwa Saleh al-Arouri, yang merupakan wakil pemimpin politik Hamas, tewas dalam serangan di Beirut. Atas insiden tersebut, Hamas mengutuk kematian pemimpinnya, sementara sekutunya Hizbullah mengatakan bahwa serangan Israel merupakan serangan terhadap kedaulatan Lebanon.

All of People in Gaza Drinking Unsafe Water, Health Ministry Says

Sementara itu, Perdana Menteri Lebanon menuduh Israel berusaha menyeret Lebanon ke konfrontasi lebih jauh. Media Lebanon melaporkan bahwa Arouri, wakil pemimpin politik Hamas, tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Beirut selatan bersama enam orang lainnya, dua komandan militer Hamas dan empat anggota lainnya.

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • jpost.com
Pengungsi Gaza Ucapkan Terima Kasih pada Mahasiswa AS yang Memprotes Serangan Israel

Dia adalah tokoh penting dalam Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, dan sekutu dekat Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas. Dia juga berada di Lebanon dan bertindak sebagai penghubung antara kelompoknya dan Hizbullah.

Juru bicara Israel Mark Regev tidak memberikan konfirmasi bahwa Israel yang melakukan pembunuhan tersebut, sebuah pernyataan standar bagi para pejabat Israel, namun dia mengatakan, “Siapa pun yang melakukannya, harus jelas bahwa ini bukanlah serangan terhadap negara Lebanon."

Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

“Itu bukan serangan terhadap Hizbullah, organisasi teroris. Siapa pun yang melakukan hal ini, ini adalah serangan bedah terhadap kepemimpinan Hamas. Siapa pun yang melakukan hal ini mempunyai keluhan terhadap Hamas. Itu sangat jelas," ucapnya, dikutip dari BBC Internasional, Rabu, 3 Januari 2024.

Arouri, adalah tokoh paling senior Hamas yang terbunuh sejak Israel berperang dengan kelompok tersebut, pada 7 Oktober 2023.

Pada hari itu, gelombang orang bersenjata Hamas menyerbu Israel dan menyerang masyarakat di sekitar perbatasan, dan menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang di Gaza.

Israel melancarkan serangan militernya sebagai tanggapan, dengan tujuan menghancurkan Hamas.

Sejak itu, lebih dari 22.000 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak telah tewas dalam serangan Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Hizbullah telah menembakkan sejumlah roket ke Israel dan melakukan beberapa pertempuran kecil dengan pasukan Israel selama perang Gaza.

Kantor berita Lebanon mengatakan Arouri terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak Israel di kantor Hamas di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh.

VIVA Militer: Rudal milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • csis.org

Seorang saksi dari kantor berita Reuters melihat petugas pemadam kebakaran dan paramedis berkumpul di sekitar gedung bertingkat tinggi di mana terdapat lubang besar di lantai tiga.

Rekaman video di media sosial juga menunjukkan sebuah mobil terbakar dan kerusakan parah pada bangunan di kawasan pemukiman yang sibuk. Wilayah ahiyeh sendiri dikenal sebagai benteng Hizbullah.

Haniyeh, ketua sayap politik Hamas, menyebut serangan itu sebagai tindakan teroris, pengecut, dan pelanggaran kedaulatan Lebanon, serta perluasan lingkaran agresi.

Hizbullah mengatakan bahwa mereka menganggap kematian Arouri sebagai serangan serius terhadap Lebanon, rakyatnya, keamanan, kedaulatan, dan perlawanannya, serta pesan-pesan politik dan keamanan yang sangat simbolis dan signifikan di dalamnya.

"Serangan itu adalah perkembangan yang berbahaya selama perang, dan kami di Hizbullah menegaskan bahwa kejahatan ini tidak akan pernah berlalu tanpa tanggapan dan hukuman," kata Haniyeh.

Sementara itu, Iran, pendukung utama kedua kelompok tersebut, mengatakan pembunuhan Arouri tidak diragukan lagi akan memicu gelombang perlawanan lainnya.

Rapat kabinet keamanan Israel yang dijadwalkan pada Selasa malam, 2 Januari 2024, untuk membahas rencana Gaza pascaperang juga dibatalkan.

Arouri sendiri dianggap sebagai pemimpin de facto sayap militer Hamas di Tepi Barat, yang mengawasi serangan di sana, menurut laporan media Israel.

Dia diyakini terlibat dalam penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2014, menurut laporan, dan pernah menjalani hukuman di penjara Israel karena serangan lainnya.

Times of Israel mengatakan dia juga salah satu pejabat Hamas yang paling dekat hubungannya dengan Iran dan Hizbullah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya