Bos Kartel Narkoba Paling Berbahaya Kabur dari Penjara, Ekuador Umumkan Keadaan Darurat

ilustrasi penjara
Sumber :
  • Istimewa

Ekuador – Ekuador umumkan keadaan darurat pada hari Senin, 8 Januari 2024, setelah seorang bos narkotika berbahaya melarikan diri dari tahanan.

Ratusan Polisi Kawal Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Lombok

Keamanan maksimum dan kerusuhan kini terjadi di beberapa penjara di negara yang dilanda kekerasan tersebut.

Presiden Daniel Noboa, yang menjabat sejak November, mengumumkan mobilisasi tentara selama 60 hari di jalan-jalan dan penjara-penjara Ekuador ketika perburuan sedang dilakukan terhadap vgangster Jose Adolfo Macias, alias “Fito.”

Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kedapatan Dorong Motor Curian

Ilustrasi barang bukti narkoba.

Photo :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

Selain itu, jam malam juga akan diterapkan mulai pukul 23.00 hingga 05.00 setiap hari, kata presiden.

Dugaan Penyebab Anggota Polresta Manado Tewas Bunuh Diri di Dalam Mobil Alphard

Keadaan darurat, kata Noboa dalam sebuah video di Instagram, akan memberikan anggota angkatan bersenjata semua dukungan politik dan hukum, yang mereka perlukan untuk melaksanakan tugas mereka dalam pertempuran melawan teroris narkotika.

"Kami tidak akan bernegosiasi dengan teroris atau beristirahat sampai kami mengembalikan perdamaian kepada seluruh warga Ekuador,” kata Noboa, dikutip dari Alarabiya, Selasa, 9 Januari 2024.

Sebelumnya, pada hari Minggu, 7 Januari 2024, pemimpin geng Los Choneros ditemukan hilang oleh polisi saat melakukan pemeriksaan di sebuah penjara di kota pelabuhan Guayaquil.

Pria berusia 44 tahun itu, yang dikatakan telah menanamkan teror pada sesama narapidana, diyakini telah melarikan diri hanya beberapa jam sebelum polisi tiba, menurut juru bicara kepresidenan Roberto Izurieta.

“Kekuatan penuh negara dikerahkan untuk menemukan individu yang sangat berbahaya ini,” ujar Izurieta.

Ilustrasi barang bukti narkoba.

Photo :

Dia juga mengatakan sistem penjara telah gagal dan mengeluhkan adanya tingkat infiltrasi yang dilakukan oleh kelompok kriminal.

Sementara itu, kantor kejaksaan mengatakan telah membuka penyelidikan dan mengajukan tuntutan terhadap dua petugas penjara yang diduga terlibat dalam pelarian Fito.

Sebaga informasi, Fito telah menjalani hukuman 34 tahun penjara karena kejahatan terorganisir, perdagangan narkoba dan pembunuhan sejak tahun 2011.

Ini adalah pelariannya yang kedua dari penjara. Yang terakhir terjadi pada tahun 2013, ketika dia ditangkap kembali setelah tiga bulan.

Dalam operasi yang melibatkan ribuan pasukan keamanan, Fito dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum pada Agustus lalu, menyusul pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio.

Seminggu sebelum kematiannya, kandidat anti-kartel Villavicencio mengatakan dia menerima ancaman dari Fito.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya