10 Neraka Dunia Bagi Perempuan: Terjebak Diskriminasi, Kekerasan, dan Ketidakadilan

Ilustrasi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan. Sumber (gambar) : shutterstock
Sumber :
  • vstory

VIVA Dunia – Beberapa negara secara konsisten disorot karena perlakuan buruk mereka terhadap perempuan dalam berbagai aspek, mulai dari Pendidikan, Kesehatan, peluang ekonomi, dan hak-hak hukum. Berikut 10 negara yang sering di sebut-sebut sebagai negara terburuk dalam hak-hak perempuan, di lansir dari Wonderlist, Kamis, 7 Februari 2024.

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

1. Afganistan

Afganistan memiliki sejarah Panjang diskriminasi sistemik terhadap perempuan termasuk terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, kawin paksa, dan pembatasan ketat terhadap kebebasan pribadi.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

2. Yaman

VIVA Militer: Lokasi ledakan bom mobil di Marib, Yaman

Photo :
  • X/@ALyemennow
Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Konflik dan ketidakstabilan di Yaman telah memperburuk kekerasan berbasis gender, membatasi akses perempuan terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta membatasi partisipasi mereka dalam kehidupan politik dan ekonomi.

3. Suriah

Dokter Suriah Amani Ballour.

Photo :
  • Istimewa.

Perang saudara yang sedang berlangsung di Suriah telah memberikan dampak buruk terhadap perempuan, dengan adanya laporan kekerasan seksual yang meluas, pemindahan paksa, dan terbatasnya akses terhadap layanan-layanan penting.

4. Arab Saudi

Arab Saudi masih memberlakukan undang-undang segregasi gender yang ketat, membatasi kebebasan bergerak perempuan dan menerapkan sistem perwalian laki-laki

5. Pakistan

Perempuan di Pakistan menghadapi tingginya tingkat kekerasan dalam rumah tangga, terbatasnya akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja serta diskriminasi sistemik dalam system hukum.

6. Somalia

Warga kelaparan di Somalia, Afrika

Photo :
  • godsdirectcontact.org

Perempuan dan anak perempuan di Somalia menghadapi tingginya angka mutilasi alat kelamin perempuan, pernikahan paksa, dan terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, yang diperburuk oleh konflik dan ketidakstasbilan yang sedang berlangsung.

7. Nigeria

Perepuan dan anak perempuan di Nigeria menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk tingginya angka pernikahan anak, kekerasan berbasis gender dan terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, khususnya di wilayah yang terkena dampak konflik seperti laut timur.

8. Sudan

Warga Sudan menerima bantuan pangan dari Program Pangan Dunia.

Photo :
  • WFP Photo.

Meskipun sudah telah mengalami perubahan politik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, perempuan masih menghadapi diskriminasi baik berdasarkan hukum adat maupun undang-undang, termasuk terbatasnya kebebasan bergerak dan terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.

9. Irak

VIVA Militer: Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)

Photo :
  • syriaaccountability.org

Dalam beberapa tahun terakhir Irak mengalami diskriminasi dan kekerasan, termasuk pembunuhan demi kehormatan, kawin paksa, dan terbatasnya pasrtisipasi dalam kehidupan poitik dan ekonomi.

10. Republik Demokratik Kongo (DRC)

Konflik di negara ini telah menyebabkan meluasnya kekerasan seksual terhadap perempuan, pengungsian dan terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

Dalam situasi perempuan di negara-negara tersebut dapat sangat bervariasi tergantung pada keadaan individu dan konteks lokal. Selain itu, kemajuan menuju kesetaraan gender dapat dicapai melalui upaya bersama dari pemerintah, masyarakatt sipil dan komunitas internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya