Houthi Yaman Bersumpah Serang Kapal AS, Inggris dan Israel Lebih Efektif Lagi

Houthi Yaman (Doc: Anadolu Ajansi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Sanaa - Ketegangan di kawasan laut merah masih terus terjadi. Terkini, Kelompok Houthi Yaman pada Kamis 21 Maret 2024 menyatakan bersumpah akan melakukan serangan yang lebih efektif terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Amerika Serikat, Inggris dan Israel.

"Kami memiliki rencana yang signifikan ke depannya untuk melakukan penyerangan yang memiliki dampak lebih hebat terhadap kapal-kapal musuh," kata pemimpin kelompok itu Abdul-Malik al-Houthi dalam rekaman pidatonya.

VIVA Militer: Pemimpin gerakan Houthi, Abdul Malik al-Houthi

Photo :
  • parstoday.com

Tanpa mengungkapkan secara spesifik rencana tersebut, ia menambahkan bahwa ''kami terus memperluas operasi militer, dengan banyak pilihan yang tersedia bagi kami tanpa ragu-ragu atau khawatir terhadap ancaman (musuh).''

Dia menunjukkan kemampuan kelompok itu dalam "mengatasi teknologi AS dan Israel dalam pengawasan, gangguan dan intersepsi sebagai kemenangan dan perkembangan signifikan bagi kekuatan militer kami."

Kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza, yang telah berada di bawah serangan Israel sejak 7 Oktober.

Tentara baru Houthi Yaman

Photo :
  • X

Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.

Helikopter Carakal TNI AU Dikerahkan Evakuasi Korban Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin baru-baru ini mengumumkan pembentukan misi multinasional, Operation Prosperity Guardian, untuk melawan serangan Houthi.

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi
Perkemahan di Oxford dan Cambridge (Doc: MEMO)

Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina

Mahasiswa, pengajar, dan staf komunitas Universitas Oxford dan Cambridge mendirikan perkemahan 'Zona Pembebasan' di kampus mereka pada Selasa pagi, 7 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024