Bertambah Lagi, Seorang Jurnalis Palestina Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel
- Anadolu Ajansi
VIVA – Jurnalis Palestina lainnya tewas di Jalur Gaza, menurut kantor media pemerintah Gaza pada hari Senin 1 April 2024. Gugurnya kembali jurnalis Palestina menjadikan jumlah total kematian jurnalis akibat serangan Israel yang sedang berlangsung menjadi 138 sejak Oktober lalu.
Dilansir dari Anadolu AJansi pada Selasa, 2 April 2024, Jurnalis tersebut bernama Mohammad Abu Skheil, ia tewas dalam serangan Israel di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, kata kantor media dalam sebuah pernyataan.
Tentara Israel mundur dari fasilitas tersebut pada Senin pagi setelah serangan selama 14 hari yang menyebabkan puluhan orang tewas dan kerusakan yang meluas, menurut para saksi.
Kantor pers menuduh tentara Israel membunuh dan menangkap 700 warga sipil Palestina dalam penggerebekan di kompleks medis.
Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin pagi menuduh Israel melakukan kekejaman dalam penggerebekan di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan ke Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sejak saat itu, setidaknya terdapat 32,845 warga Palestina tewas dan hampir 75,400 lainnya terluka di tengah kehancuran yang meluas dan kekurangan kebutuhan dasar. Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan masyarakatnya, terutama penduduk di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Pengungsi warga Gaza akibat serangan Israel (aljazeera.com)
- vstory
Perang Israel, yang kini telah memasuki hari ke-178, telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur Gaza di kawasan itu rusak atau hancur, menurut PBB. .
Israel dituduh melakukan genosida di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada hari Kamis meminta Israel untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.
