VIVAnews - Musim dingin menyelimuti seluruh bagian utara AS, dan memaksa warga yang sedang bepergian terjebak, hari Minggu 21 Desember 2008, hanya beberapa hari sebelum Natal. Lusinan penerbangan ditnda atau dibatalkan dan bis-bis penumpang parker di terminal.
“Saya menggunakan buku telepon sebagai bantal, “ kata Philip Baron, salah seorang yang terdampar. Baron dalam perjalanan mudik menuju Ketchikan, Alaska untuk merayakan Natal.
Badai di akhir pekan lalu telah meninggalkan tumpukan salju setebal 5 inch atau 12,7 cm,di seputar Seattle, hari Minggu pagi, dan lebih banyak salju lagi turun pada sore hari. National Weather Service AS memperkirakan tumpukan salju akan bertambah 4 inch atau 10,16 cm lagi pada Senin pagi, 22 Desember 2008.
Badai yang menyapu wilayah timur laut dan tengah AS juga mengakibatkan tertundanya perjalanan banyak orang yang sedang bepergian menjelang hari Natal. Bandara Internasional Chicago, salah satu yang tersibuk, membatalkan 150 penerbangan hari Minggu.
Beberapa pesawat tiba setelah 2-3 jam terlambat di Bandara New York dan Boston, menurut keterangan dari Administrasi Penerbangan Federal, meski keterlambatan telah berkurang pada petang harinya.
Bandara Interkontinental di Houston juga mengalami beberapa keterlambatan penerbangan sekitar lima jam, dan penerbangan dari Atlanta je Boston dan New York juga tertunda.
Dua dari tiga landasan pacu di Bandara Seattle beroperasi, tapi maskapai membatalkan sejumlah penerbangan Sabtu-Minggu kemarin, menyebabkan ratusan orang terdampar dan bertanya-tanya kapan mereka bisa berangkat, kata juru bicara bandara Perry Cooper. Maskapai Alaska dan Horizon juga menunda semua penerbangan mereka Minggu sore.
Sejumlah maskapai meminta penumpangnya untuk membooking ulang penerbangan secara online dari rumah mereka, daripada antri di loket tiket. Virgin America mendorong penumpangnya untuk tidak terbang keluar Seattle hari Minggu, dengan meniadakan biaya perubahan jadwal penerbangan bagi penumpang yang tak jadi berangkat.
Bandara di Portland, Oregon buka tapi dengan beberapa pembatalan jadwal penerbangan.
Penumpang yang berhemat dan memilih bepergian dengan bus juga terhambat perjalanannya. Puluhan penumpang terjebak di Terminal Seattle, karena tak ada bus yang berangkat, dan beberapa orang telah berada di sana selama berhari-hari.(AP)
