Tak Berkerudung, Aktris Iran Dihukum Cambuk

Salah satu adegan film "My Tehran for Sale"
Sumber :
  • Courtesy of YouTube

VIVAnews - Seorang aktris Iran telah divonis satu tahun penjara dan 90 kali hukum cambuk. Dalam suatu film buatan Australia, aktris itu berkali-kali tampil tanpa memakai kerudung, yang merupakan hal tabu bagi masyarakat Iran. Film itu sendiri juga dianggap lebih banyak menyorot sisi negatif Iran.

Menurut stasiun berita Sky News Australia, 11 Oktober 2011, aktris yang dimaksud bernama Marzieh Vafamehr. Dia adalah pemeran film berjudul "My Tehran for Sale."

Vafamehr sudah ditahan pihak berwenang Iran sejak Juni lalu, setelah edisi bajakan film itu beredar di Ibukota Teheran. Dalam film itu, Vafamehr terlihat berkali-kali tidak mengenakan kerudung, yang wajib dikenakan perempuan Muslim Iran saat berada di luar rumah.

Menurut laman milik kelompok oposisi di Iran, Kalameh.com, pada Minggu 9 Oktober 2011, vonis atas Marzieh Vafamehr sudah dijatuhkan, yakni berupa hukuman satu tahun penjara dan 90 kali pukulan cambuk.

"Pengacaranya sudah mengajukan banding atas vonis itu, yang diputuskan kemarin [8 Oktober 2011]," demikian kabar Kalameh.com.

Cegah Kemacetan, Tol Jakarta-Tangerang Arah Jakarta Berlakukan Contraflow

Belum ada pernyataan dari pihak berwenang Iran menyangkut kasus yang melanda Vafamehr, termasuk belum menjelaskan apa kesalahan dia sebenarnya. Namun, film yang diperankan Vafamehr itu dianggap menampilkan sisi negatif Iran, seperti penindasan budaya, keterasingan sosial dan penyalahgunaan obat-obat terlarang

"Vafamehr sering tampil dengan kepala plontos dan tidak memakai kerudung di film itu, yang juga menyorot penindasan budaya dan hal-hal tabu di Iran seperti penggunaan obat terlarang," demikian laporan dari harian The Sydney Morning Herald.

Lawan Bali United Pindah Venue dan Tanpa Penonton, Begini Kata Pelatih Persib Bandung

Film yang dilakoni Vafamehr itu bercerita mengenai seorang aktris muda di ibukota Iran, Teheran. Teater tempat dia bekerja ditutup oleh pihak berwenang. Kemudian aktris itu terpaksa melakoni identitas ganda agar bisa mengekspresikan diri secara artistik.

Film itu merupakan proyek patungan antara The South Australian Film Corporation dan The Adelaide Film Festival. Kaum simpatisan Vafamehr di Australia kini tengah menggalang dukungan untuk mengupayakan agar aktris itu bisa bebas, atau minimal hukumannya diperingan. (eh)

Jampidum Kejaksaan Agung, Fadil Zumhana Meninggal Dunia  (Instagram @Kejaksaan.ri)

Jampidum Kejaksaan Agung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejaksaan Agung, Fadil Zumhana Meninggal Dunia

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024