VIVAnews - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange kini punya pekerjaan baru. Ia yang terjerat kasus pelecehan seksual di Swedia minggu ini mengumumkan, ia akan menjadi pembawa acara serial wawancara televisi. Bintang tamunya, "para pemain kunci politik, pemikir, dan revolusioner" di televisi berbahasa Inggris milik Rusia, yang dituduh menyebarkan propaganda anti-Amerika Serikat.
Acara yang akan diluncurkan Maret nanti akan disiarkan di Russia Today (RT), saluran berita yang disokong Partai Kremlin. Selain diduga anti-AS, dalam kacamata Barat, media ini dituduh menyebarkan gagasan pro PM Rusia, Vladimir Putin dan teori konspirasi.
"Ini adalah kesempatan yang menarik, untuk mendiskusikan visi para pembicara tamu saya, dalam acara gaya baru, untuk menunjukkan filosofi mereka dan perjuangan dalam cara yang lebih dalam dan jelas, yang belum dilakukan sebelumnya," kata Assange dalam pernyataan yang dirilis RT, seperti dimuat ABC News, Kamis 26 Januari 2012.
"Jelas, semua televisi ingin mendapatkan Assange, namun saya yakin, ini wajar acaranya disiarkan di RT," kata eksekutif RT, Nikolay Bogachikhin. "RT selalu berusaha untuk melompat jauh, melihat sisi lain dari setiap berita dan menunjukkan fakta sebenarnya di balik setiap berita yang Anda lihat di saluran utama."
RT memiliki lima saluran, tiga dalam bahasa Inggris. Melingkupi 600 juta kabel pelanggan.
Assange tak bakal datang ke studio, ia akan memandu acaranya dari sebuah mansion di kawasan pedesaan di Inggris, di mana ia berada dalam status tahanan rumah sejak 2012 lalu, sembari melawan upaya ekstradisi ke Swedia terkait kasus pelecehan seksual.
Koresponden RT, Laura Smith mengatakan, episode perdana akan direkam seminggu sebelum Assange pergi ke Pengadilan Tinggi Inggris, terkait upaya banding yang ia ajukan, yang dijadwalkan pada Bulan Maret.
Siapa saja pembicara yang akan tampil? Masih dirahasiakan. Smith mengatakan, acara akan berfokus pada topik favorit Assange, soal kontroversi. Akan ada 10 episode wawancara Assange, masing-masing berdurasi 1,5 jam.
Selama beberapa tahun terakhir, Assange menempatkan dirinya dalam sorotan dunia, sebagai sosok di balik beberapa kebocoran intelijen terbesar dalam sejarah AS. (adi)
Jika Usia Mobil Dibatasi Pedagang Mobil Bekas Bisa Gulung Tikar
Demi menekan kemacetan di Ibu Kota akibat volume kendaraan yang tidak sebanding dengan infrastruktur, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana batasi usia mobil pribadi.
