Sumber :
- REUTERS/Bobby Yip
VIVAnews -
Uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara memicu kecaman dari berbagai negara di seluruh dunia. Mereka menuntut Korut menghentikan mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB dan menghentikan ujicoba tersebut.
Diberitakan
Reuters,
salah satunya yang paling keras mengkritik adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dalam pernyataannya, Obama mengatakan bahwa Korut telah melakukan tindakan provokasi yang mengancam stabilitas regional dan keamanan internasional.
"Bahaya yang dihadirkan aktivitas Korut mengharuskan tindakan yang kredibel dari komunitas internasional. Amerika Serikat akan terus mengambil langkah mempertahankan diri dan sekutu kami," kata Obama.
Sementara itu, negara tetangga Korut yaitu Jepang juga menyampaikan hal yang sama. Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan bahwa tindakan Korut mengancam Jepang dan tidak bisa ditoleransi.
"Ini ancaman besar bagi keamanan negara kami dan tidan bisa ditoleransi karena merusak keamanan dan perdamaian internasional," kata Abe.
Sekutu Korut di kawasan, China, menegaskan bahwa mereka menentang ujicoba nuklir tersebut dan mendesak Korut mematuhi komitmen non-nuklir. China juga meminta Korut tidak melakukan tindakan yang hanya akan memperburuk situasi di Semenanjung Korea.
Dua negara Eropa, yaitu Prancis dan Jerman, juga turut dalam jajaran pengecam Korut. Presiden Prancis Francois Hollande dan Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle sama mendesak Korut mematuhi resolusi PBB dan menghentikan tindakan provokasi mereka. Hal yang sama juga disampaikan oleh India dan NATO.
Ujicoba nuklir ini memicu gempa bumi yang menarik perhatian berbagai lembaga pemantau seismik. Korut mengatakan bahwa mereka telah melakukan uji nuklir di bawah tanah. Kementerian Pertahanan Rusia mencatat, bom nuklir yang diledakkan Korut mencapai 7 kiloton. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ujicoba nuklir ini memicu gempa bumi yang menarik perhatian berbagai lembaga pemantau seismik. Korut mengatakan bahwa mereka telah melakukan uji nuklir di bawah tanah. Kementerian Pertahanan Rusia mencatat, bom nuklir yang diledakkan Korut mencapai 7 kiloton. (sj)