Sumber :
- REUTERS/FBI/Handout
VIVAnews -
Dzhokhar Tsarnaev didakwa atas pembunuhan menggunakan senjata pemusnah massal (WMD) pada pengeboman di Boston Marathon pekan lalu. Dakwaan dibacakan pada pengadilan perdana yang digelar di kamar rumah sakit Beth Israel tempat dia dirawat.
Diberitakan
Boston.com
, pengadilan pada Senin waktu setempat itu dihadiri oleh hakim pengadilan federal. Dzhokhar yang diborgol di tempat tidur tidak dapat berbicara karena tertembak di tenggorokannya, dia menjawab dengan isyarat anggukan kepala atau menggeleng.
Dzhokhar juga didakwa atas perusakan properti yang berujung kematian. Pengadilan Massachusetts memang tidak memiliki hukuman mati, namun kasus ini telah dialihkan ke pengadilan federal. Artinya, pemuda 19 tahun ini bisa divonis mati atau hukuman penjara seumur hidup.
Dalam pengadilan perdana tersebut, dibacakan juga laporan kesaksian penyidik pada peristiwa Senin pekan lalu yang menewaskan tiga orang dan melukai 170 lainnya. Pengadilan selanjutnya akan digelar pada 30 Mei mendatang.
Pengadilan pertama ini dilakukan selang tiga hari setelah dia ditangkap saat bersembunyi di sebuah kapal boat warga kota Watertown. Dia tertembak beberapa kali dan sempat kritis. Kakaknya, Tamerlan Tsarnaev tewas lebih dulu, diduga akibat tertembak polisi dan terlindas mobil oleh Dzhokhar.
Pihak Gedung Putih yang diwakili juru bicara Jay Carney mengatakan Dzhokhar telah dianggap sebagai musuh negara. "Kami akan memproses teroris ini menggunakan sistem pengadilan kami," kata Carney.
Pengakuan Pelatih Uzbekistan Usai Kalahkan Timnas Indonesia U-23
Timnas Uzbekistan berhasil lolos ke babak final Piala Asia U-23 usai menyingkirkan Timnas Indonesia U-23. Ini kata pelatih Timur Kapadze.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :