Sumber :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews -
Pihak Kedutaan Besar Myanmar di Indonesia, mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi apabila situasi tidak kondusif akibat demonstrasi yang berlangsung Jumat siang ini. Mereka akan mengevakuasi seluruh staf dan diplomat termasuk Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, U Nyan Lyn, apabila diperlukan.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Deddy R. Guritno, kepada
VIVAnews
melalui sambungan telepon Jumat 3 Mei 2013. Deddy mengatakan langkah antisipasi itu sudah mulai dilakukan hari Jumat ini untuk menghadapi unjuk rasa yang berlangsung setelah sholat Jumat.
"Ini merupakan kali pertama kami mendapat ancaman bom," kata Deddy.
Namun dia mengatakan proses evakuasi hanya memindahkan ke lokasi lain untuk sementara. Lokasi itu juga masih berada di Jakarta.
Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil menangkap dua tersangka pelaku terduga teroris pada Kamis malam kemarin. Pelaku yang diduga masih terkait dengan teroris jaringan Solo ini ditangkap di Benhil, Jakarta Selatan.
Dari pengakuan tersangka kemudian polisi berhasil mendapati lokasi lain yang terletak di Pela Mampang dan digunakan sebagai gudang logistik dan amunisi para teroris. Mereka mengaku telah menyiapkan sebuah aksi teror dengan menggunakan lima bom pipa untuk diledakkan di depan gedung Kedutaan Besar Myanmar yang terletak di Jalan K.H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini merupakan kali pertama kami mendapat ancaman bom," kata Deddy.