Kecelakaan Kapal Kargo di Perairan Jepang

Harapan Menemukan 9 WNI Menipis

VIVAnews - Harapan untuk menemukan sembilan Anak Buah Kapal asal Indonesia yang hilang akibat tabrakan dua kapal kargo di perairan dekat Pulau Izu Oshima, Jepang, menipis. Selama tujuh hari terakhir, tim penjaga pantai Jepang tidak menemukan petunjuk apapun di titik lokasi tenggelamnya kapal. Bahkan tim dari Penjaga Pantai Jepang hari ini menghentikan operasi pencarian khusus.

Kepala Penerangan Kedutaan Besar RI di Tokyo, Dwatmaji Hanomanresi, mengatakan bahwa suhu di atas perairan tersebut sangat rendah. "Suhu udara hanya lima derajat Celcius, orang hanya bisa bertahan hidup mungkin hanya sekitar tujuh jam setelah tenggelam," kata Dwatmaji kepada VIVAnews melalui telepon, Selasa, 17 Maret 2009.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik dari Maarten Paes, Kiper FC Dallas itu Resmi Jadi WNI

Kedalaman lokasi kejadian mencapai seribu hingga dua ribu meter, sehingga kondisi di dalam air gelap gulita. Ini menyulitkan proses pencarian.

Menurut Dwatmaji, harapan makin tipis karena ada kemungkinan sembilan warga Indonesia itu terjebak di dalam ruangan atau kabin kapal. "Kita masih berharap, tetapi kita perlu melihat kenyataan dan kondisi di lapangan," terang Dwatmaji.

Harapan itu masih ada karena melalui operasi rutinnya, penjaga pantai Jepang masih akan terus mengawasi titik lokasi kejadian.

5 Alasan Mengapa Kucing Peliharaan Harus Disteril

Untuk mengetahui data sembilan WNI yang hilang akibat kecelakaan kapal kargo di Jepang, klik di sini

Ketua Umum IAPI, Saksi, dan peserta pengucapan sumpah

IAPI Selenggarakan Pengambilan Sumpah dan Janji Profesi Akuntan Publik

Acara yang digelar IAPI ini diikuti oleh 30 akuntan publik, dari berbagai daerah di Indonesia. Gelaran rutin tahunan ini diselenggarakan IAPI sebanyak 22 kali sejak 2021.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024