Korut: Peluncuran Rudal Hanya Latihan Militer

korea utara uji kemampuan perang
Sumber :
  • REUTERS/KCNA
VIVAnews
Yamaha Mio Baru Meluncur, Punya Bagasi Lebih Luas Tapi Segini Harganya
- Korea Utara (Korut) menyatakan bahwa peluncuran rudal yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut merupakan bagian dari latihan militer. Latihan militer itu menurut Korut dilakukan dalam rangka memperkuat kapasitas pertahanan militernya.

Mobil Listik Neta V-II Resmi Meluncur, Ini Perbedaan dari Model Sebelumnya

Seperti diberitakan
Korean Pharmaceutical Company Aims to Transform Indonesian Healthcare
Reuters, Senin 20 Mei 2013, pernyataan itu diungkapkan oleh Komite untuk Reunifikasi Perdamaian Korea, sebuah badan yang bertugas menyelesaikan isu antar kedua negara Korea.


"Militer kami tengah melakukan latihan ini untuk mengatasi tekanan perang yang semakin tinggi dari Amerika Serikat dan Korea Selatan. Hal itu kami rasa sah-sah saja dilakukan oleh negara berdaulat mana pun," ujar perwakilan komite tersebut.


Korut telah meluncurkan rudal keenam hingga Senin ini. Peluncuran rudal yang beberapa kali dilakukan oleh Korut selama tiga hari belakang sudah tentu menuai kritik dari Amerika Serikat dan Korea selatan (Korsel).


Kantor kepresidenan Korsel mengutuk aksi peluncuran rudal yang dilakukan sejak Sabtu kemarin. Juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kim Min-seok, mengatakan bahwa negaranya akan selalu menganggap serius senjata apa pun yang diluncurkan oleh Korut.


Senjata itu dianggap bisa digunakan  untuk menyerang Korsel kapan pun. Bahkan Min-seok mengatakan artileri senjata yang dimiliki Korut bisa saja memiliki kaliber lebih besar, yang diduga mempunyai kemampuan sebagai senjata penghancur.


Kendati Korsel menanggapi serius semua serangan yang mereka lancarkan, namun AS tidak meyakini Korut memiliki teknologi yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir dan mampu diluncurkan hingga ke AS.


AS mengingatkan apabila Korut terus melakukan tindakan provokatifnya, maka negara pimpinan Kim Jong-un itu terancam semakin dikucilkan di dunia internasional.


Sementara China yang notabene merupakan sekutu terdekat Korut, meminta Korut untuk menahan diri.


Usai aksi peluncuran rudal ini, terlihat semakin kecil peluang dialog bagi AS dengan Korut. Washington sebelumnya memberikan syarat untuk melucuti semua senjata nuklir yang dimilikinya apabila ingin berdialog dan sanksinya dicabut.


Namun tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Korut. Mereka malah meminta untuk diakui dan disetarakan dengan negara-negara lain yang lebih dulu dikenal sebagai negara penghasil senjata nuklir. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya