Sumber :
- REUTERS/Eloy Alonso
VIVAnews
- Juru bicara pengadilan daerah negara bagian, María Pardo Ríos, pada Kamis pagi mengatakan jumlah korban tewas akibat kecelakaan kereta cepat di pinggir Kota Santiago de Compostela, Spanyol, bertambah menjadi 77 orang. Saat kecelakaan terjadi pada Rabu malam waktu setempat, korban tewas masih berjumlah 56 orang.
Menurut stasiun berita
CNN
, Kamis 25 Juli 2013, kecelakaan yang diklaim sebagai yang terburuk dalam 25 tahun terakhir di Eropa itu juga melukai 100 penumpang lain. Menurut laporan yang diterima Menteri Infrastruktur Galicia, Agustin Hernandez Fernandez, sebanyak 20 korban luka, kini berada dalam kondisi kritis di RS.
Para korban luka dilarikan ke beberapa RS di kota Santiago dan dua kota lainnya di wilayah sekitar. Pejabat berwenang juga mengumumkan melalui akun Twitter, bahwa saat ini mereka membutuhkan banyak donor darah untuk menyelamatkan nyawa para korban kecelakaan.
Tim penyelidik hingga kini masih melakukan investigasi terhadap kasus ini untuk mencari penyebab kecelakaan kereta yang memuat 247 orang tersebut. Namun menurut asisten senior Perdana Menteri Spanyol, pada Rabu kemarin, menduga penyebab kecelakaan bukan karena tindak terorisme.
Baca Juga :
Tanggapi Dugaan Perselingkuhan Andrew Andika dan Soraya Rasyid, Nikita Mirzani Peringatkan Hal Ini
Sayang, akibat kecelakaan itu, pejabat berwenang terpaksa membatalkan perayaan yang seharusnya berlangsung pada Rabu dan Kamis ini. Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah kereta cepat tergelincir di Santiago de Compostela, pinggiran kota Spanyol Utara pada Rabu kemarin.
Kereta berangkat dari Madrid menuju Ferrol, bagian dari pantai Galicia. Kereta tergelincir dan membuat gerbong-gerbong kereta berputar arah bahkan ada yang menimpa gerbong lain. Beberapa gerbong keluar jalur dan menabrak tembok pembatas di sisi luar lintasan. Menurut salah seorang saksi mata, Ivette Rubiera Cabrera, kereta terbelah menjadi dua bagian.
"Peristiwa itu sangat mengejutkan. Kami belum pernah melihat hal kejadian seperti itu. Padahal kami baru berada di dalam kereta tersebut minggu lalu," ungkap Cabrera. (umi)
Halaman Selanjutnya
Sayang, akibat kecelakaan itu, pejabat berwenang terpaksa membatalkan perayaan yang seharusnya berlangsung pada Rabu dan Kamis ini. Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah kereta cepat tergelincir di Santiago de Compostela, pinggiran kota Spanyol Utara pada Rabu kemarin.