Sumber :
- REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
VIVAnews
- Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, mengeluarkan peringatan khusus, travel advisory, bagi Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka diminta untuk sementara waktu tidak berkunjung ke Mesir kecuali ada keperluan mendesak. Keputusan itu diambil setelah memperhatikan bahwa gejolak politik di Mesir sejak pergantian kepemimpinan belum juga mereda hingga hari ini.
Hal itu mendorong terjadinya berbagai unjuk rasa di berbagai wilayah khususnya di ibukota Kairo yang telah memakan banyak korban jiwa di kalangan warga Mesir. Demikian pernyataan tertulis Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang diterima
VIVAnews
, Kamis 25 Juli 2013.
Menlu meminta agar seluruh WNI menunda perjalanan ke Mesir, khususnya ke wilayah Semenanjung Sinai, hingga situasi kemanan kembali stabil. Sementara pada hari Jumat besok, Menteri Pertahanan Mesir di kabinet transisi, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, menyerukan kepada para pendukung militer untuk turun ke jalan dan berdemonstrasi besar-besaran pada Jumat esok.
Seruan itu kemudian dibalas para pendukung Mursi untuk melakukan aksi serupa. Terkait dengan aksi unjuk rasa yang akan digelar esok, Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesi di ibukota Kairo menghimbau tujuh hal kepada WNI yang masih bermukim di sana.
Hal itu tertuang dalam surat edaran no SE.061/VII/2013/PROTKONS dan terpampang di akun resmi Facebook mereka. Dari tujuh poin himbauan, antara lain meminta WNI menghindari keluar rumah pada hari Jumat esok kecuali untuk kepentingan beribadah dan keperluan menyiapkan bahan kebutuhan pokok, menjauhi pusat konsentrasi massa seperti di Lapangan Tahrir, gedung radio dan televisi, daerah Abbasiyah, Rabeah el-Adaweya, wilayah Universitas Kairo dan Istana Ittihadiyah.
Atau juga dapat menghubungi Kemlu bagian Direktorat Timur Tengah di nomor (021)384 9045. (Umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Atau juga dapat menghubungi Kemlu bagian Direktorat Timur Tengah di nomor (021)384 9045. (Umi)