Hari Ini Penduduk Crimea Tentukan Nasib dengan Referendum

Referendum
Sumber :
  • BBC
VIVAnews
- Penduduk Crimea, Ukraina, melakukan pemungutan suara dalam referendum pada Minggu 16 Maret 2014, untuk menentukan apakah tetap memilih bersama Ukraina atau bergabung dengan Rusia.


Dikutip dari
BBC
, Minggu 16 Maret 2014, pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat menyatakan referendum itu illegal. Namun, Moscow mendukung sepenuhnya referendum ini.


Sejak jatuhnya Presiden Ukraina pro-Rusia, Viktor Yanukovych, pasukan Rusia telah menguasai  wilayah mayoritas etnis Rusia di Ukraina.


Pemilih diharapkan mendukung untuk meninggalkan Ukraina, tetapi pemerintah semi-formal etnis Tatar Crimea memboikot referendum pemisahan diri dari Ukraina yang sudah ditetapkan pemerintah regional pro-Rusia.


Ada laporan dari pemilih yang dikunjungi BBC di Simferopol, semua etnis Tatar Crimea mengatakan bahwa mereka tidak memilih.


Pejabat pemungutan suara, Mykhaylo Malyshev mengatakan setelah enam jam pemungutan suara, jumlah pemilih baru 44,27 persen.


Voting di Crimea dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat dan akan ditutup pukul 20.00 waktu setempat.
Transaksi Aplikasi Kopra Bank Mandiri Capai Rp4.800 Triliun, Pengguna Naik 2 Kali Lipat


Dana Otsus Papua Dioptimalkan untuk Pembangunan Fisik Pendidikan dan SDM
Ilustrasi foto lokasi peristiwa

Baru 6 Bulan Beroperasi, Markas Judi Online di Rumah Mewah Teluk Naga Raup Rp10 M

Polisi menggerebek markas judi online di rumah mewah itu pada Jumat, 26 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024