Rusia Balas Jatuhkan Sanksi ke Amerika Serikat

Presiden Rusia Vladimir Putin
Sumber :
  • REUTERS/Michael Klimentyev/RIA Novosti/Kremlin
VIVAnews -
Rusia menjadi sasaran empuk sanksi-sanksi dari Amerika Serikat dan Uni Eropa terkait pencaplokan wilayah Crimea. Pemerintahan Vladimir Putin tidak diam saja dan membalas dengan menjatuhkan sanksi terhadap AS.


Diberitakan
CNN
, Jumat 21 Maret 2014, Rusia tercatat menjatuhkan sanksi terhadap sembilan pejabat dan pembuat keputusan dari Amerika Serikat. Termasuk di antaranya adalah Ketua Parlemen AS John Boehner, pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid dan Senator John McCAin, McCain, Robert Menendez, Daniel Coats dan Mary Landrieu.


Boehner dalam pernyataannya malah mengaku bangga masuk daftar sanksi Rusia. "Anggota parlemen bangga masuk dalam daftar karena dianggap menentang agresi Putin," kata juru bicara Boehner, Michael Steel.


Pernyataan yang sama disampaikan McCain. "Saya kira ini artinya tidak ada lagi liburan di Siberia, saham Gazprom saya hilang dan rekening rahasia saya di Moskow dibekukan. Namun ini tidak akan menghalangi upaya saya demi kebebasan, kemerdekaan dan integritas Ukraina, termasuk Crimea," kata McCain.


Erick Thohir Minta Doa Rakyat untuk Kemenangan Timnas Indonesia atas Uzbekistan
Langkah ini diambil Rusia setelah dihujani sanksi oleh AS dan Uni Eropa. Uni Eropa kemarin telah menandatangani sanksi terhadap 12 orang lagi dari Rusia, termasuk salah satunya Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin. Selain pada pada individu, sanksi juga diberikan pada bank yang mendukung Rusia dalam mencaplok Crimea.

Nobar Timnas Indonesia U-23 di Alun-Alun Klaten, Penonton Dilarang Bawa Miras

Kementerien Keuangan AS sendiri telah menjatuhkan sanksi mereka terhadap 20 pejabat yang disebut sebagai "kroni Putin" yang memegang posisi penting di sistem pemerintahan Rusia. Mereka adalah pada orang dekat Putin baik di pemerintahan maupun di sektor bisnis.
BNI Cetak Laba Bersih Rp 5,33 Triliun pada Kuartal I-2024


Di antaranya adalah Kepala staf Putin Sergei Ivanov, kepala pemerintah di negara bagian Duma, Sergey Naryshkin, dan kepala komite keamanan dan pertahanan di majelis tinggi parlemen Rusia, Viktor Ozerov.


Empat orang yang disanksi AS adalah orang dekat ring satu Rusia. Dia adalah ahli perbankan pribadi Putin Yuri Kovalchuk, pengusaha Gennady Timchenko, yang aktivitasnya disebut terkait dengan Putin, dan pengusaha Arkady dan Boris Rotenberg.


Mereka yang disanksi akan ditolak visanya ke Amerika Serikat dan aset mereka dibekukan di negara tersebut.


"Ini bukanlah hasil yang kami inginkan. Sanksi ini tidak hanya akan memberikan dampak pada ekonomi Rusia, tapi juga mengganggu ekonomi global. Tapi Rusia harus tahun bahwa eskalasi ketegangan lebih lanjut hanya akan membuat mereka semakin terisolasi di komunitas internasional," kata Presiden AS Barack Obama. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya