Sumber :
- REUTERS/Albert Gea
VIVAnews
– Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, termasuk salah satu tokoh dunia yang berbelasungkawa atas wafatnya novelis peraih Nobel asal Kolombia, Gabriel Garcia Marquez.
“Dengan wafatnya Gabriel Garcia Marquez, dunia kehilangan salah satu penulisnya yang paling visioner. Dia salah satu favorit ketika saya muda. Saya menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya. Karya Gabo akan hidup untuk generasi-generasi mendatang,” kata Obama seperti dikutip
ABC New
s, 18 April 2014.
Gabriel Garcia Marquez yang kerap disapa Gabo, meninggal dunia di Meksiko, Kamis 17 April 2014, dalam usia 87 tahun. “Ini kesedihan yang mendalam,” kata juru bicara keluarga Gabo, Fernanda Familiar melalui akun twitter-nya. Dia berbicara mewakili istri Gabo, Mercedes, dan kedua putra mereka, Rodrigo dan Gonzalo
Karya Gabo yang paling terkenal adalah
One Hundred Years of Solitude
yang sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia, termasuk Bahasa Indonesia dengan judul ‘Seratus Tahun Kesunyian.’ Novel yang ia tulis di tahun 1967 itu sudah terjual lebih dari 30 juta buku di seluruh dunia dan meraih Nobel Kesusastraan pada tahun 1982.
Beberapa karya Gabo lainnya yang juga mendunia antara lain
Love in the Time of Cholera
,
Chronicle of a Death Foretold
, dan
The General in His Labyrinth
Selain menulis novel, Gabo juga seorang jurnalis dan aktivis politik di tanah kelahirannya, Kolombia. Dia dilahirkan pada 6 Maret 1928 di kota Aracataca. Namun, sebagian hidupnya dijalani di Meksiko dan Eropa. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain menulis novel, Gabo juga seorang jurnalis dan aktivis politik di tanah kelahirannya, Kolombia. Dia dilahirkan pada 6 Maret 1928 di kota Aracataca. Namun, sebagian hidupnya dijalani di Meksiko dan Eropa. (one)