Sumber :
- Reuters
VIVAnews -
Sudah menjadi tradisi tiap tahun Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucapkan selamat Idul Fitri bagi Muslim seluruh dunia. Namun ucapan selamat kali ini menuai kecaman, terutama terkait posisi AS dalam mendukung Israel membombardir Gaza.
Diberitakan
Al-Arabiya
, Selasa 29 Juli 2014, Obama sebelumnya menyampaikan selamat Idul Fitri di Gedung Putih. Menurut Obama, Idul Fitri adalah perayaan nilai-nilai yang sama bagi seluruh manusia, terutama dalam mengatasi kemiskinan, konflik dan wabah.
Baca Juga :
Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli
Pernyataan Obama ini disampaikan di saat 20 warga Palestina di Gaza tewas dibom di hari pertama Idul Fitri, sebanyak 10 di antara mereka adalah anak-anak. Posisi AS adalah mendukung Israel yang menurut Obama punya hak mempertahankan diri dari serangan Hamas.
Obama Munafik
Atas sikap AS ini, kecaman berdatangan di media sosial. Menurut mereka, Obama adalah orang munafik. "Bentuk kemunafikan Obama, mendukung genosida 'mempertahankan diri' Israel. Tidak mengejutkan," ujar seseorang dengan akun @JanetRWeil.
Banyak yang me-reply twit Gedung Putih tersebut, salah satunya @husnainb. "@WhiteHouse (semua berbahagia di hari Idul Fitri) kecuali mereka yang ada di Gaza, karena mereka terlalu sibuk dibom," tulis dia.
Pengguna Twitter lainnya @abdikarim_abdi3 menulis: "Obama mengucapkan selamat Idul Fitri, tapi benar-benar mengabaikan anak-anak di Gaza yang tidak bisa merayakan hari istimewa ini."
Ini adalah kali kedua Obama memicu kontroversi terkait komentarnya yang menyinggung umat Muslim, terutama soal konflik di Gaza. Kecaman pertama terjadi bulan lalu saat buka puasa bersama di Gedung Putih.
Dalam pidatonya, Obama mengatakan bahwa serangan Israel ke Gaza adalah bentuk mempertahankan diri dari roket Hamas. Akibat komentarnya ini, Tarik Takkesh, seorang pengacara Muslim yang diundang dalam acara itu menuliskan di situs
Mondoweiss.com
bahwa Obama telah mempermalukan umat Islam Amerika.
"Secara simbolis, Obama menampar tamu-tamu Muslim yang datang, tidak hanya sekali, tapi dua kali, tepat di wajah," ujar Takkesh.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pernyataan Obama ini disampaikan di saat 20 warga Palestina di Gaza tewas dibom di hari pertama Idul Fitri, sebanyak 10 di antara mereka adalah anak-anak. Posisi AS adalah mendukung Israel yang menurut Obama punya hak mempertahankan diri dari serangan Hamas.