Keluarga Jadi Korban MH17, Pria Ini Bersedih Hingga Mati

Bunga tanda duka cita korban pesawat MH17 di Bandara Schiphol
Sumber :
  • Miranti Hirschmann
VIVAnews
Yel-yel Membahana, Pasukan Maung 619 Siliwangi TNI Berlari Arak Raja Aibon Kogila
– Malang benar nasib seorang pria asal Roden, Belanda bernama Hendrik Palm. Dia begitu sedih paska ditinggal empat orang anggota keluarganya yang menjadi korban tewas pesawat Malaysia Airlines MH17 Amsterdam-Kuala Lumpur yang jatuh di Ukraina.

Ketua Harian Dekranas Harap Seluruh Stakeholder Dukung Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM

Harian Singapura,
Jumlah Korban Banjir Lahar di Sumbar Bertambah Jadi 58 Orang, Menurut BNPB
Straits Times edisi akhir pekan lalu melaporkan, saking sedihnya Hendrik merasa amat terpukul hingga meninggal dunia. Namun belum diketahui dengan jelas kenapa dia sampai meregang nyawa.


Menurut salah seorang keluarga Hendrik, empat orang keluarga mereka yang berada di dalam burung besi MH17 Boeing 777-200 ER itu yakni putri Hendrik Erla Palam, menantunya Rob van der Linde, dan kedua cucunya Merel dan Mark. Mereka hendak berlibur ke Negeri Jiran.

Kepada harian regional berbahasa Belanda, De Stentor, ada catatan kematian yang ditinggalkan Hendrik sebelum dia meninggal. Hendrik meninggal pada Selasa, 22 Juli 2014 –lima hari setelah pesawat nahas Malaysia Airlines jatuh di bagian timur Ukraina.

Kini Erla, istri Hendrik, tinggal seorang diri. Kepada stasiun televisi RTV Drenthe, sepupu Erla mengatakan bahwa Erla merupakan satu-satunya perempuan di keluarganya dan bekerja sebagai pengasuh kaum lanjut usia.

Tak pelak, cerita pilu Hendrik ini menarik perhatian pengguna dunia maya. Beberapa orang menyampaikan rasa duka melalui internet.

“Yang terhormat Tuan Palm, Anda mengatakan meninggal akibat terlalu bersedih. Namun semoga saja saat ini Anda telah bersatu kembali dengan putri Anda,” ujar seorang pengguna dunia maya yang menamakan diri sebagai ‘Ibu.’

Akibat jatuhnya MH17 di Ukraina yang diduga karena ditembak roket, sebanyak 298 penumpang dan kru pesawat tersebut tewas. Dari jumlah itu, sebanyak 193 penumpang berasal dari Belanda. Sebanyak 12 WNI ikut menjadi korban dalam peristiwa itu.

Belanda yang ditunjuk menjadi Ketua Tim Investigasi Internasional telah berhasil membawa sebagian besar jasad para penumpang dari Ukraina ke negeri mereka. Selanjutnya jasad mereka akan diidentifikasi oleh tim penyidik internasional, salah satunya anggota Disaster Victim Identification (DVI) dari Indonesia. (ita)
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Minta Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Luhut Yakin Prabowo Setuju Dengannya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan maksud pesannya, jangan bawa orang toxic ke pemerintahan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024