Kecanduan Selamatkan Nyawa, Perawat Bunuh 30 Pasien

Ilustrasi alat atau monitor detak jantung
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id – Menyesal di akhir tidak berguna, itulah yang terjadi pada Nils H. Akibat hobi menyelamatkan nyawa, Nils malah sengaja menghilangkan 30 nyawa. Pria yang berprofesi sebagai perawat itu, kecanduan adrenalin untuk mengembalikan detak jantung para pasiennya ke level normal.

Oleh karena itu, pria berusia 38 tahun itu, kerap memberikan obat jantung overdosis pada pasien di bawah pengawasannya. Dilansir Daily Mail, Nils mengaku adrenalinnya terpacu ketika pasiennya mengalami serangan jantung akibat dosis obat yang dia berikan.

Dia pun kemudian melakukan penyelamatan dengan menggunakan alat kejut jantung. Sayang, dari ratusan pasien yang dia rawat, 30 di antaranya meninggal, semua akibat serangan jantung.

Nils mengaku di pengadilan daerah Oldenburg, Jerman, dia menimbulkan serangan jantung pada 90 pasien. Jaksa penuntut mengatakan Nils menghadapi tuduhan 3 pembunuhan dan 2 percobaan pembunuhan terhadap pasien lainnya.

“Dia bisa terlibat di lebih dari 150 kasus kematian,”  kata jaksa penuntut.

Jaksa di pengadilan Oldenburg mengatakan, Nils bosan dan ingin berlatih dengan keterampilan resusitasinya. Menurut jaksa, jika upaya pertama di resusitasi sukses, Nils terkadang akan membuat usaha kedua.

Nils menggunakan jenis obat jantung Gilurytmal, yang seharusnya hanya boleh diresepkan dokter, dengan pengawasan ketat. Efek samping yang ditimbulkan obat tersebut adalah detak jantung tidak teratur, penurunan tekanan darah dan fungsi terkoordinasi dari otot jantung.

Kasus Nils tercium kepolisian karena kematian tidak wajar dari ratusan pasien di sebuah klinik di Delmenhorst, dekat Bremen, selama 2003-2005. Kematian di klinik tersebut meningkat hampir dua kali lipat ketika Nils bekerja di sana, dan penggunaan obat jantung juga meningkat secara dramatis.


Baca juga:

Pasangan Ini Temukan Harta Karun dari Kursi Rp86 Ribu

Di Toko Ini Anda Bisa Bawa Anjing Peliharaan

Pria Ini Pernah Jadi Kapolsek Cuma 10 Menit
Pelajar bernama Y

Perempuan Bernama Y Kini Kuliah di UNY

Gagal dalam SNMPTN dan SBMNTN

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016