Parlemen Asia Afrika Kutuk Pendudukan Israel di Palestina

Penutupan Konferensi Parlemen Asia Afrika
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
Persoalan Migrant Worker Masuk Resolusi WAIPA
- Konferensi Parlemen Asia Afrika yang digelar untuk pertama kalinya, sebagai rangkaian Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung 1955, sepakat mengutuk pendudukan Israel di Palestina.

Delegasi Parlemen Perempuan Indonesia Hadiri Sidang WAIPA

Berbeda dengan pertemuan para pemimpin negara dalam KAA, para delegasi dalam pertemuan parlemen menyepakati pernyataan lebih tegas, dalam pemberian dukungan bagi kemerdekaan Palestina, Kamis, 23 April 2015.
SBY: Semangat KAA Tak Pernah Hilang


Ketua Parlemen Malaysia Irmohizam Bin Ibrahim, secara terbuka menyampaikan dukungan atas hak untuk hidup dan menentukan nasib sendiri rakyat Palestina, serta mengutuk keras invasi Israel di Yerusalem Timur.


"Kami mengutuk pendudukan Israel di Yerusalem Timur, serta penggunaan kekuatan militer terhadap masjid Al Aqsa, yang merupakan tempat ibadah suci umat Islam," kata Irmohizam dalam pidatonya.


Di forum yang sama, Ketua Parlemen Lebanon Antoine Saad, menyesalkan bagaimana Dewan Keamanan (DK) PBB, tidak dapat menyelesaikan persoalan di Palestina.


"Kami berupaya mendukung kebenaran hakiki kepada rakyat Palestina, dan menyingkirkan para zionis penjajah yang di dukung Amerika Serikat (AS)," kata Antoine dalam pernyataannya.


Untuk Indonesia, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan akan mendorong pemerintahan Presiden Joko Widodo, agar segera mewujudkan janji membuka KBRI di Palestina.


Adanya KBRI di Palestina disebut Fahri bakal membuka akses Palestina dengan dunia luar, serta perlahan mendukung pengembalian tanah Palestina yang direbut Israel. "Kami berusaha membuka blokade Israel atas Palestina," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya