Penculik Anak WNI di Vietnam Berpura-pura Kena Kanker Tulang

Ela Herawati tengah membagikan selebaran foto putrinya yang hilang
Sumber :
  • Facebook Ela Herawati
VIVA.co.id
Ini Kronologi Penculikan Cecilia di Vietnam
- Warga negara Amerika Serikat, Karl Werner, yang dituduh mantan istrinya, Ela Herawati, telah menculik putri mereka, ternyata berpura-pura menderita kanker tulang. Semula, dengan alasan menderita penyakit itu dan dalam keadaan sekarat, Werner meminta Ela dan putrinya, Cecilia, bertemu di Ho Chi Minh, Vietnam. 

Usai Dibawa Kabur di Vietnam, Putri Ela Ketakutan
Dikutip dari laman Thanh Nien News, Rabu, 5 Agustus 2015, Ela merasa bersalah, jika tak mengizinkan putri yang baru berusia lima tahun itu tak bertemu Ayahnya. Hubungan Ela dan Werner mulai membaik usai keduanya bercerai di Jakarta pada Juli 2014 lalu. 

Anak Ketemu di Vietnam, Ela Ucapkan Terima Kasih
Usai bercerai, Ela memulai kehidupan baru dengan pindah ke Manila dan bekerja sebagai staf pemasaran untuk jaringan restoran Indonesia. Bahkan, di sana, dia bertemu dengan kekasih baru, seorang warga Prancis dan telah memiliki dua anak. 

Ketika dia berhasil berkomunikasi kembali dengan Werner melalui pesan pendek WhatsApp, Ela mulai membayangkan sebuah masa depan yang cerah. Dia berpikir bisa membesarkan Cecilia sebagai teman. "Seperti satu tim," kata Ela. 

Tetapi, kemudian, Werner mengirimkan pesan bahwa dia telah didiagnosa menderita kanker tulang dan khawatir akan kemungkinan terburuk. Werner kemudian meminta Ela mengajak Cecilia bertemu di Ho Chi Minh, Vietnam. 

"Jika dia meninggal dan tidak bisa bertemu dengannnya, maka saya akan membenci diri saya selamanya," ujar wanita berusia 35 tahun itu.

Maka, keduanya mengunjungi Werner pada 15 Juli 2015 di Vietnam. Mereka bertiga kemudian menghabiskan waktu berlibur di resor Lan Raung di area Vung Tau. 

Ela mengatakan, Werner menawari voucher layanan spa dan uang tip. Tetapi, ketika dia kembali ke kamar usai berada di ruang spa selama 1,5 jam, kamarnya terkunci. 

Dia kemudian meminta staf di hotel untuk membuka kamar dan terkejut karena ruangan tersebut telah kosong. Werner membawa kabur semua benda berharga milik Ela, mulai kartu kredit, perhiasan dan uang senilai US$4.000 atau setara Rp54 juta serta 500 Euro atau Rp7,3 juta. 

Terlebih dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang dimiliki oleh resor tersebut, terlihat Werner tengah membawa Cecilia dan koper Ela. Sebelum pergi, Werner telah membayar tagihan kamar Ela dan meninggalkan sebuah pesan.

Rekaman kamera CCTV penculikan anak WNI

(Potongan rekaman kamera pengawas di resor yang menunjukkan Karl Werner membawa putrinya, Cecilia tanpa persetujuan Ela Herawati. Sumber: Thanh Nien News)

Belakangan pengacara Ela mengetahui Werner melakukan aksinya bersama seorang wanita Vietnam.

Wanita itu diketahui bernama Nguyen Phuong Quynh. Dia mengaku sebagai penerjemah Werner. Tetapi, pada akhirnya terungkap wanita tersebut adalah kekasih mantan suaminya.

Phuong membantu aksi Werner dengan menginap lebih dulu di resor itu. Namun, menurut ketika check in, wanita itu menggunakan paspor palsu. 

Melalui akun Facebooknya, Ela mengaku telah melaporkan kasus penculikan Cecilia oleh Werner di polisi Vietnam, Konsulat Jenderal Indonesia di Ho Chi Minh dan Konsulat Jenderal Amerika Serikat. Namun, hingga saat ini, belum ada upaya nyata untuk menemukan Cecilia. 

Ela mengaku kejadian serupa, juga pernah terjadi sebanyak dua kali yaitu tahun 2011 di Turki dan 2013 di Amerika Serikat. Dia pernah mencoba menghubungi ponsel Werner dan diangkat oleh kekasihnya. 

Phuong enggan memberi informasi di mana keberadaan Werner dan Cecilia. Dia malah menyampaikan Werner telah menyewa pengacara untuk mendapatkan hak asuh penuh Cecilia. Hingga saat ini, Ela kesulitan menghubungi Werner. Akses komunikasi ditutup. 

Bahkan, dia juga kabur dari apartemen di District 7 yang disewanya. Selain melaporkan masalah ini ke otoritas berwenang, Ela juga tengah menggalang bantuan melalui media sosial Facebook untuk menemukan putrinya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya