Ada Kemungkinan WNI Jadi Korban Bom Belgia

Bandara Zaventem, Brussels, Belgia pascaledakan bom
Sumber :
  • Reuters/Francois Lenoir

VIVA.co.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Armanatha Nassir, menegaskan pihaknya sampai saat ini masih mencoba mengkonfirmasi mengenai adanya korban WNI dalam kasus serangan bom di Brussells, Belgia. Pasalnya, terdapat informasi dari sebuah media nasional yang mengatakan adanya tiga orang WNI yang menjadi korban serangan keji tersebut.

Rahasia Perang Dunia II Terungkap! Bunker Nazi Ditemukan di Belgia

"Saat ini kita masih melakukan konfirmasi, memang ada seorang ibu dan dua anaknya (perempuan dan laki-laki) yang menjadi korban di bandara karena saat itu mereka berniat terbang ke Indonesia. Ibu dan anak perempuannya terluka parah sehingga masuk ICU, sementara anak laki-lakinya dirawat di kamar biasa," kata Arrmanatha ketika ditemui di Nusa Dua, Bali, Rabu, 23 Maret 2016.

Ia menyampaikan, Dubes RI untuk Belgia, Yuri Thamrin, tadi malam sudah mendatangi rumah sakit tempat korban terduga WNI tersebut berada dan bertemu dengan suami korban. Suami korban, jelas Arrmanatha, adalah warga negara Belgia sehingga kami masih cek kembali apakah anaknya mengambil kewarganegaraan Indonesia atau Belgia.

Usai Bela Timnas Indonesia, Sandy Walsh Menggila di Eropa

Pria yang akrab disapa dengan panggilan Tata itu menjelaskan, suami korban menyebutkan bahwa istrinya tersebut memang WNI namun Kemlu masih akan memastikan kembali informasi tersebut dan mencocokkannya dengan data di KBRI.

"Informasi ini didapatkan KBRI kita yang mengecek ke setiap rumah sakit yang menangani korban. Pemerintah Belgia juga belum mengeluarkan semua data korban, jadi KBRI baru bisa memeriksa rumah sakit yang ada korbannya," kata dia.

Kapal yang Tabrak Jembatan Baltimore Pernah Terlibat Tabrakan di Pelabuhan Belgia pada 2016

Di samping itu Tata juga mengingatkan kembali mengenai imbauan bagi WNI yang berada di Belgia khususnya Brussels untuk tetap berhati-hati, waspada, dan menghindari tempat yang saat ini diindikasi menjadi target serta mengikuti arahan dari otoritas setempat.

"Saat ini masih belum ada larangan ke Belgia karena keadaan di sana juga masih mencekam, banyak aparat keamanan di mana-mana sehingga menurut saya belum tentu semua bandara sudah dibuka. Semua (penerbangan), pasti ada perubahan jadwal," ucap dia.

Para tersangka kasus narkoba asal WNA yang berhasil di cokok usai selundupkan narkoba lewat jasa POS

Polri Buru WN Iran Pengirim 'Kado' Berisi 20 Ribu Ekstasi dari Belanda-Belgia

Polri bersama Bea Cukai mengungkap kasus penyelundupan narkoba jenis ekstasi jaringan internasional ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024