DPR Kagumi Sikap Cepat Presiden Erdogan atas Kudeta Turki

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • Murat Cetinmuhurdar/Presidential Palace/Handout

VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya, mendukung langkah kementerian luar negeri yang langsung melakukan pengecekan Warga Negara Indonesia (WNI) usai kudeta militer Turki yang gagal. Tantowi meminta WNI yang berada di Turki mengikuti maklumat yang disampaikan kedutaan Indonesia di Turki.

Presiden Turki Berjanji akan Basmi Terorisme ke Akar-akarnya

"Ada peringatan yang dikeluarkan oleh dubes kita di Ankara yang meminta kepada seluruh WNI agar tidak keluar dari rumah, kecuali ada sesuatu sifatnya darurat dan selalu membawa paspor," kata Tantowi saat dihubungi, Sabtu 16 Juli 2016.

Politikus partai Golkar ini menambahkan Komisi I DPR RI akan selalu memantau perkembangan di Turki. Hal ini demi keselamatan WNI di sana.

20 Korban Tewas Penembakan Turki Telah Teridentifikasi

Tantowi mengaku salut kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang langsung kembali dari kunjungan kenegaraan dan langsung menguasai situasi di negaranya begitu mendengar ada kudeta militer.

"Saya menarik kesimpulan, bahwa presiden Erdogan itu masih kuat, dicintai serta didukung oleh rakyatnya. Kecintaan rakyat terhadap dia, itu bisa menggagalkan usaha kudeta. Kalau Erdogan tidak kuat, tidak di cintai dan didukung tentu tidak bisa mengendalikan rakyatnya," papar Tantowi.

Sekjen Ajak Anggota PBB Kecam Penembakan di Turki

Sebelumnya sejak menerima informasi awal dari Duta Besar RI di Ankara, Menteri Luar Negeri RI terus memantau situasi di Turki pasca kudeta gagal. Dia juga telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Ankara serta Konsulat Jenderal RI di Istanbul.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta agar kedua perwakilan memastikan situasi dan kondisi warga negara Indonesia, baik yang tinggal di Turki maupun yang kemungkinan sedang transit, khususnya mereka yang saat ini terjebak di Bandara Attaturk, Istanbul.

Perkembangan terakhir diperoleh informasi dari otoritas setempat, bahwa situasi secara umum sudah kondusif, dan ibu kota Ankara sudah dikuasai barisan pro pemerintah. Baku tembak antara kedua pasukan militer, maupun manuver jet tempur juga sudah mereda.

(ren)

Rita Chami, korban bom turki yang meramalkan kematiannya sendiri di Facebook.

Wanita Korban Penembakan Ramalkan Kematiannya di Turki

"Skenario terburuk, saya akan tewas di Turki."

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2017