Clinton-Trump Debat Soal Senjata, Aborsi sampai Imigran

Hillary Clinton dan Donald Trump
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson

VIVA.co.id – Debat kandidat Presiden AS kali ini diramaikan dengan beberapa bahasan isu. Setidaknya ada tiga isu yang dipaparkan oleh moderator dalam beberapa menit pertama, yakni aturan kepemilikan senjata, aborsi, dan kehadiran imigran. 

Seberapa Besar Kekuasaan Presiden Amerika Serikat?

Hillary Clinton dan Donald Trump menunjukkan ketidaksepahaman yang sangat jelas atas aturan senjata dan aborsi. Untuk kehadiran imigran, Trump jelas-jelas menolaknya sedangkan Clinton memilih jalur lain.

Untuk isu aborsi, Clinton jelas-jelas membela kaum hawa. Para wanita dikatakan boleh menentukan sendiri nasib dirinya dan bayi yang dikandung, bergantung pada beberapa resiko yang kemungkinan akan dialaminya saat mengandung atau kala bayi tersebut lahir, termasuk kondisi medis sang ibu. 

Masih Idap COVID-19, Dokter Rutin Cek Tanda Vital Donald Trump

Sedangkan tentang aturan senjata, Clinton mengatakan jika aturan itu akan diubah demi melindungi anak-anak dan remaja. Clinton menyebut ada 33.000 warga AS yang meninggal setiap tahunnya karena penyalahgunaan senjata. Sedangkan Trump malah menuduh Clinton melecehkan Amandemen Kedua.

Selama beberapa menit, kedua kandidat dihadapkan satu sama lain dan diperbolehkan untuk mendebat. Moderator debat kali ini adalah Chris Wallace, penyiar acara Fox News Sunday. New York Times memprediksi debat ini akan membuat keduanya saling serang soal kasus pelecehan seksual Trump dan suami Clinton. 

Kritik Pedas Deretan Seleb Hollywood untuk Debat Perdana Donald Trump

Debat terakhir ini dilakukan di University of Nevada, Las Vegas.

Anda bisa menyaksikannya secara live  di tvOne, Kamis, 20 Oktober 2016, mulai pukul 07.30 WIB.

Debat kandidat ini juga bisa disaksikan secara streaming di VIVA.co.id dengan mengklik link ini.

Capres AS Joe Biden dalam sesi debat terakhir Pilpres AS 2020

Sederet Seleb Hollywood Rayakan Kemenangan Joe Biden

Mantan Wakil Presiden Joe Biden akhirnya secara resmi diumumkan telah memenangkan pemilihan umum presiden Amerika Serikat ke 46.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2020