Indonesia dan Armenia Buka Tiga Kerjasama

Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi, saat menyampaikan pernyataan pers.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO/Suwandy

VIVA.co.id – Indonesia dan Armenia menandatangani tiga perjanjian kerja sama atau memorandum of understanding bidang pendidikan, perjanjian bebas visa dan mutual corporation.

Pendidikan Inklusif: Menakar Pembaharuan Sistem Pendidikan di Indonesia

Dengan demikian, kedua negara telah memiliki total tujuh MoU. Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengatakan, perjanjian kerja sama ini semakin meningkatkan dan menguntungkan kedua negara.

"Dari keseluruhan perjanjian kerja sama yang disepakati, yang ingin kita lihat adalah implementasinya di masa mendatang. Kita percaya bahwa hubungan baik kedua negara bisa meningkat dan menguntungkan bagi Indonesia dan Armenia," ujar Menlu Retno, di di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta, Selasa, 1 November 2016.

Merdeka Belajar dan Keterbaikan Masa Depan Bangsa

Sementara, Menteri Luar Negeri Armenia, Eduard Nalbandian mengungkapkan kalau pemerintahnya menerapkan perjanjian bebas visa, baik untuk pemegang paspor diplomatik, dinas dan khusus, bagi kedua negara.

"Kunjungan ini dapat memperkuat hubungan bilateral yang sudah terbina sangat baik. Selain itu terbuka lebar ruang kerjasama lainnya yang bisa dikembangkan. Kita ingin meningkatkan kerja sama ekonomi dan budaya," ungkap Nalbandian.

Pentingnya Memberikan Pendidikan Moral dan Karakter Anak Sejak Dini

Selain membahas tiga perjanjian, kedua menteri luar negeri juga membahas konflik yang terjadi di Timur Tengah, termasuk konflik Nagorno-Karabakh, dan masalah pengungsi. Kendati demikian, detail mengenai pembicaraan ini tidak disebutkan lebih lanjut.

(ren)

Ilustrasi guru mengajar siswa.(DOK. Kemendikbud Ristek)

Mengembangkan Potensi Guru Melalui Platform Merdeka Mengajar

Pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun fondasi sebuah bangsa yang maju dan berdaya saing di tingkat global.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024