Keluarga 2 Wanita Korban Pembunuhan Minta Aipda RS Dihukum Mati‎

Ilustrasi/Korban pembunuhan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA – Keluarga dari Rizka Fitria (21) dan AC (16) menggelar unjuk rasa di depan Mako Polres Pelabuhan, tempat terduga pelaku, Aipda RS bertugas, Senin, 1 Maret 2021. Mereka menuntut RS dihukum mati atas perbuatannya menghilangkan nyawa kedua wanita muda itu.

Erdogan Kutuk Percobaan Pembunuhan Brutal terhadap Perdana Menteri Slovakia

“Kami tidak terima jika hanya pasal pembunuhan yang dipersangkakan kepada oknum polisi (Aipda RS) itu. Kami minta dia, dihukum mati," ujar Atik, kerabat keluarga korban dengan nada keras.

Tak lama berselang, Waka Polres Pelabuhan Belawan, Komisaris Polisi Herwansyah Putra menjumpai para pendemo yang menggelar aksi dengan damai itu.
     
Herwansyah mengatakan akan bertindak tegas kepada siapa saja yang melanggar hukum. Dia juga mengimbau warga bersabar dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

Tragedi Kematian Vina Viral Lagi, Hotman Paris Siap Bantu Ungkap Kasusnya

Dalam kasus ini, pihak kepolisian berjanji akan melakukan penyidikan secara profesional. Meski diduga pelaku pembunuhan adalah oknum polisi. "Kita terbuka dan transparan. Silahkan publik memantaunya," ujar Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, Ajun Komisaris Besar Polisi MP Nainggolan?.

Pembunuhan dua wanita muda di Sumatera Utara diduga dilakukan oknum polisi berinsial Aipda RS dipicu masalah sepele, yakni perlengkapan mandi. Hal itu memicu oknum polisi bertugas di Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan timbul sakit hati terhadap korban.

Kata Polisi Film Kasus Vina Cirebon Tak Sajikan Fakta Secara Menyeluruh

Berdasarkan informasi diperoleh VIVA,  korban ?Rizka Fitria (21) bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) di Polres Pelabuhan Belawan. Sedangkan, Aipda RS bertugas sebagai di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Pelabuhan Belawan.

Rizka hendak menitipkan perlengkapan mandi kepada seseorang tahanan di RTP Polres Pelabuhan Belawan, Sabtu 20 Februari 2021. Namun, karena jam besuk sudah ?habis. RS tidak mengizinkan. Keduanya, sempat terlibat adu mulut. "Isi titipannya barang berupa, odol, sabun dan  handuk," ujar MP Nainggolan.

Baca juga: Pembunuhan Dua Wanita Muda di Sumut Dipicu Perlengkapan Mandi


 

Seorang pria yang merupakan imam mushala berinisial MS (71) di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas ditikam orang tidak dikenal pada Kamis 16 Mei 2024 dini hari.

Imam Mushola Meninggal Dunia Ditikam OTK di Kebun Jeruk.

Seorang pria yang kesehariannya merupakan imam mushola inisial MS (71), di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, meninggal dunia usai ditikam orang tidak dikenal, OTK

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024