Polisi Sebut Korban Bullying SMA Binus Serpong Sudah Keluar RS, Kini Rawat Jalan

Ilustrasi korban bullying.
Sumber :
  • Pixabay/ wokandapix

Jakarta - Polisi menyampaikan korban perundungan (bullying) di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan sudah keluar dari rumah sakit pasca menjalani perawatan. Korban kini tenah jalani rawat jalan.

"Saat ini menurut informasi yang diterima, sudah keluar rumah sakit. Kondisi rawat jalan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi kepada wartawan, Selasa, 20 Februari 2024.

Alvino pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar sama-sama mencegah perundungan (bullying) agar tak terjadi lagi.

"Kami berharap kita semua meningkatkan pengawasan, maupun melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi kedepannya, kasus-kasus seperti ini," jelas Alvino.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Sebelumnya, dugaan peristiwa kekerasan terjadi di sekolah Binus Serpong, Tangerang Selatan. Informasinya, sekolah tersebut memiliki geng siswa yang sudah berlangsung selama 9 generasi.

Kejadian nahas itu dipicu sekumpulan siswa yang disebut Geng Tai menyebabkan seorang siswa Binus School di BSD, Serpong. Korban diduga dirundung seniornya sebagai syarat untuk bergabung dalam geng.

Korban pun sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, saat ini, keluarga belum berikan keterangan terkait luka yang dialami korban.

Salah satu yang unggah kabar perundungan itu adalah akun di media sosial X @bospurwa. Akun tersebut menyampaikan salah satu anak artis diduga terlibat pada kasus ini.

Media sosial ramai menyebut salah satu anak tersebut merupakan putra kandung dari Vincent Rompies.

"Gue dapat info, ada peruntungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukuli sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. Mereka anak-anak pesohor dan ngerinya lagi sampai disundut rokok," tulis akun @bospurwa.

Adapun pihak Polres Tangerang Selatan menyebut korban perundungan oleh sejumlah siswa SMA Binus Internasional, BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan, masih jalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit.

Luka korban sudah dilakukan tindakan visum imbas kekerasan yang dilakukan oleh pelaku. Hasilnya, korban yang merupakan siswa kelas 10 mengalami luka bakar dan juga memar di beberapa bagian tubuhnya.

"Sebagian tubuhnya ada bagian memar, dan luka bakar akibat terkena suatu benda panas," kata Kanit PPA Polres Tangsel, Iptu Galih, Senin, 19 Februari 2024.

Waspada Aksi Anak-anak Lempar Batu ke Mobil di Jalan Tol
Direktur Utama RS UI, Astuti Giantini

Kecelakaan Bus di Ciater, 7 Korban Luka Berat Masih Dirawat di Ruang ICU RSUI

Ketujuh korban luka berat terseut sudah menjalani operasi.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024