Sebelum Lompat dari Apartemen, Sekeluarga di Jakut Ternyata Habis Lakukan Ini

Ilustrasi kantong jenazah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jakarta - Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus dugaan satu keluarga tewas bunuh diri dengan melompat dari apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara. Satu keluarga itu diketahui sempat minta diantar ke tempat makan oleh sopir taksi online.

Panik Saat Digerebek Polisi, Heru Lompat ke Sungai Lalu Tenggelam dan Tewas

Fakta ini diketahui dari pemeriksaan terhadap sopir taksi online yang mengantar satu keluarga itu ke apartemen. Demikian hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Hady Siagian.

"Sebelum ke apartemen itu kan dia sempat makan dulu," ujar Hady, Senin 18 Maret 2024.

2 Jemaah Haji Ditangkap Polisi Usai Gelar Tahlilan di Pelataran Masjid Nabawi

Sopir taksi online saat itu mengaku tidak ada perilaku yang aneh dari keluarga tersebut. Keempatnya normal seperti penumpang pada umumnya.

Ilustrasi mayat/jenazah.

Photo :
  • Pixabay.
Geber-geber RX-King di Jalan, Pemotor Viral Ini Berakhir Sesuai Harapan Netizen

Menurut pengakuan sopir taksi online itu, tak ada sama sekali pembahasan yang bersifat aneh selama dalam perjalan mereka ke apartemen saat diantarnya.

"Enggak ada bahasa yang menunjukkan dia kalo mau bunuh diri gitu. Bahasanya cuma antar saya ke sini, antar saya ke apartemen ini," kata dia.

Dalam kasus ini, empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakut pada Sabtu sore, 9 Maret 2024.
"Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.

Empat korban itu adalah satu keluarga. Identitas empat korban adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).

Menurut Kompol Agus, empat jasad korban awalnya ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas keamanan itu mendengar ada suara dentuman keras yang jatuh.

Dia pun langsung menghampiri tempat lokasi. Petugas keamanan itu terkejut karena ada empat jasad orang yang jatuh. Kemudian, dia melapor ke polisi.

Oesman Sapta Odang (Oso)

Bantu Korban Bencana Sumbar, Gebu Minang Kirim 9 Ribu Paket Sembako

Banjir bandang dan tanah longsor menerjang beberapa wilayah Sumbar pada hari Minggu 12 Mei 2024 lalu yang mengakibatkan setidaknya 61 orang tewas akibat musibah tersebut.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024