Memburu Otak Pelemparan Molotov di Rumah Mardani Ali Sera

Bom molotov yang dilemparkan ke rumah politisi PKS Mardani Ali Sera
Sumber :
  • twitter@MardaniAliSera

VIVA – Kepolisian menegaskan akan menangani serius kasus teror bom molotov di rumah Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, termasuk mencari otak pelaku pelemparan. Saat ini, polisi telah melakukan penyelidikan.

Nama Anies Baswedan Mencuat Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, PKS Siap Usung Lagi?

"Yakinlah Polri akan mencari siapa yang melempar bom molotov itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, Jumat, 20 Juli 2018.

Iqbal mengatakan, perbuatan yang di dalamnya jelas ada unsur melawan hukum pasti ditangani kepolisian. Dia pun memastikan pelemparan bom molotov itu bakal diusut.

PKS Minta Pembatasan Anggota TNI dan Polri Jadi Pejabat Sipil

"Yang jelas, ketika ada unsur melawan hukum, polisi akan melakukan proses penyelidikan, apakah ada perbuatan hukum melawan pidana atau tidak," ujar Iqbal.

Diketahui, rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Pondok Gede, Kota Bekasi, dilempari molotov oleh orang tidak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis dini hari, 19 Juli 2018. 

PKS Tak Sepakat Usulan PSI Soal Opsi Fraksi Threshold

Penghuni rumah tidak mengetahui adanya kejadian itu dan hanya mengira ada buah jatuh di atas teras garasi. Ditemukan botol berisi bensin yang masih utuh. Belum diketahui motif pelemparan molotov tersebut.  (asp)

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat Bimtek Anggota DPRD se-Banten-DKI Jakarta

Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, siap untuk berada pada 2 posisi di pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, yakni oposisi atau koalisi. Mana yang baik?

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024