- Muhammad AR/VIVA.co.id
VIVA – Akses jalan penghubung dua desa di Kampung Guha Lader RT03 RW 03, Kecamatan Klapanungga menuju wilayah Kecamatan Citeureup diterjang longsor. Longsor menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh.
"Kejadian sekitar 18.30 malam tadi. Kami berharap pihak terkait membantu penanganan agar jalan kembali seperti sediakala, karena jelas dengan terputusnya akses jalan ini kegiatan ekonomi lumpuh," kata Sekretaris Desa Leuwikaret Saefullah kepada VIVA, Selasa 9 April 2019.
Dia menjelaskan, jalan ini menghubungkan antara desa Leuwikaret dengan Desa Tajur hingga menuju Citeureup. Saat ini pihak desa sedang berkoordinasi dan melakukan upaya jalan alternatif agar kendaraan roda dua bisa melintas.
Di lokasi, Jaringan Komunikasi Udara Polmas, Agus Sugianto, menjelaskan pergeseran tanah terus terjadi. Awalnya dikatakan, hanya satu meter namun saat ini jalan sudah longsor sedalam tiga meter, dengan panjang jalan 20 meter dan lebar 16 meter.
"Longsor karena wilayah ini hujan deras sejak sore," kata dia.
Kapolsek Klapanunggal AKP Suryo Purnomo di lokasi kejadian, mengatakan longsor dekat bantaran Sungai Cileungsi. Terputusnya jalan mengakibatkan akses jalan menuju Citeureup terputus.
"Saat ini tidak bisa dilalui untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, dalam kejadian tidak ada korban jiwa maupun materi," katanya kepada wartawan.
Akibat longsor ini, warga harus memutar melalui akses lain dengan jarak puluhan kilometer. Saat ini jalan ditutup dan belum bisa dilalui.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor, Anwar Anggana mengatakan, pemerintah secepatnya akan meninjau lokasi tersebut untuk mencari tahu penyebab terjadinya longsor. (ren)
