- VIVA / Bimo Aria
VIVA – Pasca kericuhan aksi menolak hasil Pemilu 2019, jalan di depan kantor Badan Pengawas Pemilu, atau tepatnya di jalan MH. Thamrin masih ditutup hingga Jumat, 24 Mei 2018. Kawat berduri masih menutupi jalan yang berhadapan langsung dengan Sarinah.
Penutupan jalan sendiri dilakukan sepanjang jalan MH Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia. Sementara itu, barikade polisi juga masih menutupi jalan menuju ke Wahid Hasyim.
Sejumlah aparat dari kepolisian dan TNI juga masih berjaga di seputar area Bawaslu. Namun, jalan tersebut masih bisa dilintasi oleh para pejalan kaki. Menariknya, beberapa pejalan kaki justru memilih berhenti di depan kawat berduri dan melakukan swafoto di depannya.
Hingga pukul 11.45 WIB masih belum terlihat akan adanya aksi susulan di tempat ini. Seperti diketahui, sempat Viral di media sosial WhatsApp pesan berantai yang menyebut akan ada aksi bernama aksi 'kedaulatan rakyat' di Jakarta, Jumat 24 Mei 2019 sekira pukul 14.00 WIB.
Dalam pesan berantai itu disebut calon Presiden Nomor Urut 02 dan Wakilnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan ikut aksi bergerak dari Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan.
Namun hal itu dibantah Ustaz Bernard. Ia menegaskan bahwa pesan berantai itu merupakan kabar bohong.
"Itu hoax (tidak benar)," kata Bernard saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 24 Mei 2019
Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas
Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.
