VIVAnews - Gereja Sion menjadi tujuan pertama ekspedisi wisata Kota Tua oleh Tim Peta Hijau Jakarta, Sabtu 26 Desember 2009. Gereja ini adalah bangunan yang awalnya berupa pondok terbuka sederhana.
Gereja Portugis di luar Kota (Portugeesche Buitenkerk) begitulah mulanya Gereja Sion disebut, karena gereja tertua di Jakarta itu berada di luar tembok kota Batavia waktu itu. Gereja tua ini juga memiliki nama Belkita, semasa Hindia Belanda menguasai Batavia.
Dalam catatan sejarahnya, gereja ini dibangun mulai 19 Oktober 1693. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pieter van Hoorn dengan arsitek Ewout Verhagen dari Rotterdam. Gereja ini baru selesai dibangun dua tahun kemudian atau tepatnya pada 23 Oktober 1695. Gereja Portugis ini pernah dipugar pada 1920 dan 1978.
Namun sayang, ekspedisi kali ini tidak bisa mengeksplorasi lebih mendalam tentang gereja yang telah berusia ratusan tahun ini. Karena di dalam gereja tengah dilakukan ritual keagamaan berkaitan peringatan Hari Natal.
"Kalau bisa datang minggu depan juga boleh, tapi memberi tahu dulu biar nanti ada yang mandu," kata salah satu pengurus Gereja Sion yang bernama Gea.
Dari luar tampak jendela antik yang bentuknya melengkung mengesankan bangunan indah. Tinggi jendela-jendela itu kurang lebih tiga meter.
Di pintu barat gereja terdapat 11 makam kuno dengan batu nisan besar khas zaman Belanda. Kesebelas nisan makam ini dipasang secara mendatar (horisontal). Bahan nisan terbuat dari bahan batu yang didatangkan dari India, atau tepatnya dari daerah Pantai Koromandel.
Selain itu, menurut Gea, gereja ini mempunyai pondasi yang tangguh. Karena, gereja tua ini ditopang 10.000 kayu dolken bulat sebagai fondasi bangunan. Kayu-kayu ini nampaknya difungsikan sebagai pasak bumi dalam bangunan modern zaman sekarang.
"Bahkan saat gempa akibat meletusnya Krakatau, gereja ini tetap saja kokoh," kata dia.
Dalam sejarahnya, gereja Sion beberapa kali terancam. Pada masa pendudukan Jepang, gereja ini sempat akan dijadikan tempat abu tentara yang gugur. Kemudian pada 1984, halaman gereja menyempit karena harus mengalah pada kepentingan pelebaran jalan.
"Dulu halaman gereja sampai jalan itu, sebelum akhirnya dibuat menjadi empat jalur," kata Gea sambil menunjuk Jalan Jembatan Batu yang mengarah ke Jalan Mangga Dua.
Setelah Gereja Sion, ekspedisi wisata kota oleh Peta Hijau Jakarta berikutnya adalah Kampung Pecah Kulit. Sebuah Kampung yang menyimpan misteri Pieter Erberveld. Motif konflik tanah dengan Gubernur Jenderal Zwaardecroon melatari penangkapan dan hukuman mati buat Erberveld.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Ada momen unik saat Ustaz Abdul Somad alia UAS menggelar ceramah dan tabligh akbar di Pulau Gili Trawangan, Lombok Utara, Minggu malam, 28 April 2024.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Berdasarkan penelusuran melalui laman samsat, Mobil mewah Harvey moeis yang kembali disita Kejaksaan Agung, diketahui dalam keadaan menunggak pajak.
Selengkapnya
Partner
Pelatih Uzbekistan Lemparkan Pernyataan Sinis soal Suporter Timnas Indonesia U-23
Jabar
17 menit lalu
Mental tim berjuluk Serigala Putih ini sudah teruji dalam beberapa ajang yang sudah mereka lewati. Selain itu, meski suporter Uzbekistan tidak bisa memenuhi stadion
STY yakin anak-anak asuhnya dapat menonjolkan kekuatan terbaik mereka untuk mengalahkan Uzbekistan dalam babak semifinal Piala Asia U23 yang bakal dijalani di Stadion
Pemeran Paint with Love Series Thailand ini memang dibintangi oleh aktor dan aktris kesayangan Netizen. Ada Tae Darvid Kreepolrerk dan Singto Prachaya Ruangroj
Sambut Porprov 2025, KONI, Dindik dan DPRD Kota Batu mengadakan agenda hearing terkait persiapan pelaksanaan ajang olahraga terbesar di Jatim yaitu Porprov 2025
Selengkapnya
Isu Terkini