Anies Klaim Kasus Penularan COVID-19 di DKI Jakarta Terkendali

Rapid test COVID-19 di Jakarta
Sumber :

VIVA – Gubernur DKI, Anies Baswedan, mengaku bersyukur karena pengendalian penyebaran virus corona COVID-19 di Jakarta berjalan baik. Kini, Pemerintah Provinsi Jakarta sedang terapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Menurut dia, hasil evaluasi yang dilaporkan oleh Tim Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia bahwa masa transisi PSBB masih perlu terus dilanjutkan.

"Alhamdulillah, mereka melakukan monitoring. Angka (reproduksi COVID-19) kita selama dua minggu itu 0,98. Ini berkat kerja sama Pemprov dan masyarakat," kata Anies seperti dikutip dari tvOne pada Senin, 22 Juni 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Kemudian, ia menjelaskan kenapa masih banyak ditemukan kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat masa transisi, terutama para pedagang seperti di Pasar Palmerah ada 79 orang yang positif. Menurut Anies, jangan hanya melihat satu kasus saja.

Karena, kata dia, waktu dulu yang dites adalah masyarakat yang melapor ke Pemerintah Provinsi DKI lantaran punya gejala corona kemudian diperiksa. Tapi sekarang, lanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI aktif keluar keliling masyarakat melakukan pelacakan dan pengetesan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Dari situ kita menemukan orang-orang yang sudah terpapar dan diisolasi. Jadi, kami menemukan lebih banyak lagi orang-orang terpapar karena kita aktif mencari. Jadi seperti di pasar, kompleks-kompleks banyak ketemu begitu," jelas dia.

Baca juga: John Kei dan 24 Anak Buah Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka

Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meninjau sejumlah pusat perbelanjaan, yaitu Pasar Palmerah di Jakarta Pusat dan Mal Central Park di Jakarta Barat pada Sabtu, 20 Juni 2020.

"Alhamdulillah sejauh pencermatan saya, rambu-rambu pelaksanaan protokol COVID-19 telah dilaksanakan dengan baik, seperti ada pembatasan pengunjung, ada tempat cuci tangan, ada tanda traffic flow-nya dibuat agar satu arah jalannya, tidak bersentuhan," kata Riza.

Ia juga menyebutkan, para pedagang pengunjung menggunakan masker bahkan face shield semua diwajibkan. Kemudian, Riza mendapatkan informasi bahwa berdasarkan hasil tes swab dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat 79 pedagang yang terdampak COVID-19.

"Alhamdulillah, para pedagang yang terdampak tersebut telah diminta untuk segera isolasi mandiri. Dan bagi kios tempat berjualannya, kita minta melakukan penutupan sementara kemudian dibersihkan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya