Meski Demo Menegangkan, Warga Belum Puas sampai UU KPK Dibatalkan

Suara di jalan Palmerah Utara, Senin malam, 30 September 2019.
Sumber :
  • Fikri Halim

VIVA – Pengunjuk rasa yang menggelar aksi menolak sejumlah rancangan undang-undang kontroversial di Gedung DPR/MPR RI sudah melebur antara mahasiswa, pelajar, dan warga. Masyarakat yang ikut terlibat dalam aksi ini merasa terpanggil demi keadilan.

Buntut Demo Ricuh Mahasiswa di Patung Kuda, 13 Orang Ditangkap

Salah satu pedemo bernama Ain (27) saat ditemui VIVAnews di Jalan Palmerah Utara mengatakan, di tempat ini menjadi tempat awal berkumpulnya masyarakat yang ingin bergabung melakukan aksi. Mereka kumpul di gerai minimarket dan parkiran motor. Titik ini hanya sekitar satu kilometer dari lokasi kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Ain yang mengaku sudah bekerja itu menambahkan, demonstrasi berkali-kali terasa tegang karena massa dipukul mundur. Ain mengaku merupakan warga di Jakarta Barat.

Demo Mahasiswa di Patung Kuda Ricuh, 2 Orang Diamankan Polisi

"Ya enggak cuma mahasiswa sama pelajar, ada warga sipil juga, kan ada hak kita di RKUHP itu. Ini juga belum jelas ditunda ini dibatalkan atau bagaimana," kata Ain, Senin malam, 30 September 2019.

Selain itu, dia mengaku bahwa Undang Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi juga menjadi tuntutan para pedemo. Meskipun demo sudah dilakukan beberapa hari belakangan, menurutnya warga belum puas.

Polisi soal 48 Mahasiswa Ditangkap saat Demo Ricuh Tolak UU Ciptaker: Sulit Dapat SKCK

"RKUHP, kan masih belum jelas disahkan atau tidak. Hak kita dilanggar. Keadilan ini yang kita tuntut," katanya.

Dia juga mengaku tak tahu sampai kapan demo ini akan berlangsung. Hingga saat ini, para pedemo sudah ada yang pulang, karena dipukul mundur oleh pihak aparat keamanan. Para pedemo tampak berlarian mundur. Sejumlah mobil ambulans tampak lalu lalang karena membawa korban.

Sementara itu, untuk pelantikan anggota DPR hari ini, dia belum bisa memastikan apakah demo masih akan berlanjut.

"Saya belum tahu besok (hari ini) demo atau tidak karena belum ada kesepakatan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya