- VIVA/ Fajar Ginanjar Mukti.
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah sebuah video pada akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, yang memperlihatkan dia sedang berpidato dan memberikan arahan kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi.
Dalam keterangan untuk video itu, Anies menuliskan bahwa video itu diambil pada 23 Oktober 2019, ketika dia memberikan arahan tentang pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan rancangan APBD tahun anggaran 2020.
Dia mencontohkan salah satu komponen anggaran yang, menurutnya, terlampau besar dan tak masuk akal, yakni Belanja Alat Tulis Kantor. Yang dia soal adalah anggaran itu melonjak dari Rp349 miliar pada 2019 menjadi Rp1,6 triliun pada 2020.
Anies meminta para anak buahnya memperhatikan angka-angka itu yang tampil pada layar monitor, lalu sesaat kemudian mengatakan, “Abrakadabra …” Bagi Anies, anggaran itu terlampau besar dan dia sulit menjelaskannya kepada publik kalau ada yang mempertanyakan.
“Ini namanya self humiliation; mempermalukan diri sendiri,” katanya, menekankan pada para hadirin.
Anies menuliskan dalam akunnya bahwa dia mempublikasikan video itu karena sering menemukan masalah dalam penganggaran. “Saya tidak ada masalah jika Bapak/Ibu ada yang melakukan kesalahan, tapi saya punya masalah dengan kesalahan yang berulang.”
“Begitu juga dengan sistem penganggaran di DKI Jakarta, kita sudah menemukan masalah berulang, maka kita bereskan, kita sempurnakan terus sistemnya.”
“Tanggung jawab Bapak/Ibu bukan kepada gubernur, tapi harus bisa menjelaskannya pada diri sendiri, kepada rakyat Jakarta dan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.”
Firasat Murid SMK Depok Sebelum Kecelakaan di Ciater, Sopir Bus Ungkap Detik-detik Tragedi Maut
Selain artikel terkait kecelakaan bus rombongan SMK Depok di Ciater, ada pula artikel terkait sentilan refly harun ke Anies Baswedan jadi terpopuler, Minggu, 12 Mei 2024.
