VIVAnews - Anggota Komisi Pemilihan Umum I Gede Putu Artha menilai wacana pemilihan gubernur dilakukan oleh DPRD yang digulirkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tidak logis. Sebab, hal itu dianggap justru memasung hak masyarakat untuk menentukan pemimpinnya secara langsung.
"Tidak mencerminkan kedaulatan rakyat," kata Putu Artha di Jakarta.
Putu Artha mengatakan DKI sudah memulai pemilihan gubernur secara langsung pada 2007. Jadi, sebaiknya tetap dilanjutkan. Jika gubernur kembali dipilih DPRD maka, Putu menilainya sebagai langkah mundur.
Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Kesatuan Bangsa DKI Jakarta Arman Arkili juga tidak setuju dengan gagasan Mendagri Gamawan.
Sebab, ide itu bertentangan dengan Undang-undang Nomor 29 tahun 2007 yang mengatur kekhususan DKI Jakarta sebagai daerah otonom dan ibukota negara. Salah satu pasalnya mengatur Pemprov DKI dipimpin gubernur dan wakil gubernur yang dipilih secara langsung melalui pemilihan kepala daerah.
"DKI Jakarta punya UU sendiri. Tidak bisa disamakan dengan daerah lain," katanya.
Kritikan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso terhadap wacana itu lebih tajam. Dia bilang pemilihan gubernur oleh DPRD hanya akan memperkaya orang-orang dewan. Selain itu akan terjadi politik dagang sapi antar partai dan kandidat gubernur.
"Selain itu pemerintah juga punya kepentingan. Yang punya kuasa, kuat banget, bisa mengatur supaya gubernur dari partainya," kata mantan calon presiden ini.
Sedangkan Ketua DPD DKI Jakarta dari Partai Gerinda M. Taufik mengatakan jika pemilihan langsung dianggap terlalu mahal atau boros sehingga diusulkan dipilih DPRD, maka bisa diperbaiki cara pelaksanaannya.
"Bukan merubah sistem demokrasi yang sudah mulai tumbuh dengan baik. Untuk bisa merintis pemilu langsung bukan waktu yang pendek, setelah hak masyarakat dikebiri 32 tahun di era orba, masyarakat baru bisa tentukan pilihan sendiri melalui pemilihan langsung," katanya.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Nasional
30 Apr 2024
Heboh dugaan pastor di Manggarai Timur, NTT yang meniduri istri orang. Sang suami memergoki istrinya dan pastor tidur dalam satu ranjang di rumahnya.
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Metro
30 Apr 2024
Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat mengungkap fakta atas kasus penemuan mayat bayi di Kali Banjir Kanal Barat, Tanah Abang.
Berita seputar Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia adalah salah satu tema berita yang cukup menarik perhatian pembaca News VIVA, sepanjang Senin kemarin 29 April 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat 'down' saat wasit yang memimpin laga semifinal Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Senin malam, menganulir gol Muhammad Ferrari ke g
Selengkapnya
Partner
Beberapa karyanya yang paling terkenal termasuk Queen of Tears, It’s Okay to Not Be Okay, My Love from the Star, dan banyak lagi. Yuk cek daftar serial top Kim Soo Hyun
Frankly Speaking sangat unik dan mengangkat tema masyarakat tertentu. Song Ki Baek, karakter yang menjadi latar cerita ini, adalah seorang pria lajang berusia 33 tahun
Mengenal Tokoh Pendidikan Muhammadiyah asal Sumenep
Siap
30 menit lalu
Bagi warga Muhammadiyah, Muhammad Saleh Werdisastro bukan hanya sekadar nama. Pengorbanannya ketika hidup, dijawab dengan keabadian dan keharuman sosoknya hingga kini.
INFO HAJI 2O24: Upaya Pelindungan Jemaah Haji Indonesia, dari Syarat Istitaah Hingga Senam Haji
Wisata
32 menit lalu
Tahun 2024 ini, Kementerian Agama RI kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Langkah ini dibuat, karena data dari Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu.
Selengkapnya
Isu Terkini