Dua ASN Positif COVID-19, Anggota DPRD Depok akan Jalani Swab Massal

Petugas medis menggunakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menjalani swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Tes ini dilakukan karena ditemukan dua kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di area DPRD Depok.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yetti Wulandari menuturkan, ada sekitar 200 pegawai, termasuk anggota dewan yang menjalani serangkaian pemeriksaan COVID-19.

“Seperti kita tahu, gugus tugas mengumumkan dua yang positif dari hasil swab sebelumnya, tanggal 2 dan 3. Mereka adalah ASN. Maka pada hari ini guna memutus mata rantai penyebaran COVID, kami melakukan swab untuk men-tracing,” kata Yetty usai menjalani swab di Gedung DPRD Depok, Selasa 8 September 2020.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Baca Juga: Kasus Corona Indonesia Tembus 200 Ribu Orang, Positif Baru 3.046

Dia menjelaskan karena peserta swab cukup banyak maka proses pemeriksaan dilakukan secara bertahap.  “Hari ini setengah dari anggota DPRD, besok setengah lagi. Untuk pamdal, ASN dan yang lainnya di puskesmas-puskesmas,” kata Yetti.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Kemudian, ia menambahkan, dengan temuan dua kasus positif COVID-19 maka otomatis seluruh anggota DPRD Kota Depok sementara akan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Begitu pun seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di sekretariat DPRD Kota Depok akan WFH.

Pun, ia menilai, saat ini telah terjadi peningkatan kasus di klaster perkantoran di Kota Depok. Kasus itu ditunjang dari klaster keluarga.

Ia menilai, kondisi itu terjadi akibat banyak dari penduduk Depok yang bekerja di luar daerah, khususnya di Jakarta. “Akhirnya hal ini juga masuk ke dalam klaster keluarga dan klaster perkantoran juga saat ini hampir di beberapa dinas di Kota Depok terjangkit pandemi COVID-19,” katanya.

Untuk diketahui, dua pegawai berstatus ASN di DPRD Depok terindikasi positif COVID-19. Akibat temuan itu, gedung legislatif tersebut terpaksa ditutup sementara selama tujuh hari. (lis)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya