Anies Idolakan Jakob Oetama Sejak Kuliah

Jakob Oetama
Sumber :
  • Obituari Kompas

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan diri kunjungi persemayaman pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama di tengah kesibukannya. Dalam kunjungannya, Anies mengaku sudah kagumi sosok Jakob Oetama sejak masa kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM).

Intip Pengeluaran Dana Kampanye Capres Anies, Prabowo dan Ganjar

Anies terlihat tiba di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat pada Rabu malam, 9 September pukul 23.00 WIB.

Anies yang masih dengan mengenakan seragam dinas berwarna putih Pemprov DKI Jakarta, turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam gedung Kompas Gramedia Grup untuk melihat langsung jenazah.

Anies adalah Disrupsi, Antitesis dari Politik Transaksional

Sekitar 15 menit Anies bertakziah di Gedung Kompas Gramedia, Anies sampaikan duka yang mendalam terhadap kepergian jurnalis senior itu dengan mengenang masa masa pertama kali dirinya bertemu sosok Jakob Oetama

Ketika itu Anies masih berkuliah di UGM dan mendapatkan undangan dari Kompas untuk berdiskusi langsung dengan Jakob Oetama.

Debat Ketiga, Anies Ingin RI Bukan Hanya Sebagai Penonton tapi Jadi Penentu Arah Perdamaian Global

Dalam diskusi itu, banyak kesan mendalam yang dirasakan Anies, Di antaranya pemikiran-pemikiran Jakob Oetama untuk Indonesia.

"Dalam setiap diskusinya beliau selalu bicarakan bangsa dan negara. Jarang sekali beliau bicara soal dirinya," ujar Anies ditemui di Gedung Kompas Gramedia Grup, Palmerah Jakarta Barat.

Baca juga: Jakob Oetama Akan Dimakamkan di TMP Kalibata, Ini Alasannya

Anies mengatakan kebiasaan Jakob berbicara tentang kemajuan Indonesia masih ditemui sampai puluhan tahun kemudian.

Anies kembali mendapat kesempatan berdiskusi dengan Jakob di ruangan Jakob Oetama pada tahun 2016 dan 2017 lalu.

"Tahun itu menjadi pertemuan terakhir saya dengan mendiang Jakob Oetama," kenang Anies.

Beberapa pemikiran yang dituangkan Jakob ketika diskusi ialah terkait kebersatuan Indonesia, pemerintahan yang bersih dan demokratis. Anies berharap, pemikiran-pemikiran Jakob dapat diteruskan oleh generasi muda Indonesia.

Orang nomor satu di DKI Jakarta itu juga mengucapkan bela sungkawa terhadap kepergian jurnalis tiga zaman itu.

"Terima kasih atas karya-karya Pak Jakob untuk Jakarta ini. Bukan hanya karena medianya tapi juga banyak karya yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat DKI," ujarnya.

Anies mengaku akan meluangkan waktu untuk ke pemakaman Jakob Oetama. Ia berencana mengatur jadwal untuk tiba di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Diketahui rencananya, mendingan Jakob Oetama akan disemayamkan sementara di lobi Kompas Gramedia sampai Kamis, 10 September.

Setelah itu Jakob akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk disemayamkan terakhir kalinya.

Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama meninggal dunia, Rabu, 9 September di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kepala Gading, Jakarta Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya