5 Bocah SMP Gagal Demo Presiden, Keburu Diamankan Polisi di Truk

Anak-anak SMP mau demo Presiden berhasil diamankan polisi
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Polisi di Depok kembali berhasil mengamankan sejumlah remaja usia pelajar yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa 20 Oktober 2020. Mereka diamankan ketika bersembunyi di dalam truk yang melintas di Jalan Raya Bogor, wilayah Depok.

Menlu Retno Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia

Kapolsek Sukmajaya Ajun Komisaris Polisi Ibrahim Sadjab menuturkan, dari hasil pemeriksaan, tercatat ada lima anak yang diamankan. Mereka kepergok berada di dalam truk yang melintas di dekat pintu Tol Cijago.   

“Setelah kami periksa ternyata mereka masih berstatus SMP artinya masih di bawah umur. Ada lima anak yang kami temukan,” katanya.

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Kepada petugas, sejumlah anak baru gede (ABG) ini pun mengaku ingin ikut aksi unjuk rasa di Jakarta. Seperti sebelumnya, anak-anak ini pun tak tahu latar belakang aksi tersebut.

Baca juga: Eks Danjen Kopassus Soenarko Diperiksa Bareskrim, Kasus Senjata Ilegal

Ajak 38 DPW PAN ke Istana, Zulhas Tak Bahas Kabinet dengan Jokowi

Usut punya usut, sejumlah anak tersebut ternyata berasal dari Ciampea, Kabupaten Bogor.

“Ya mereka ngakunya ingin ikut aksi unjuk rasa di Jakarta. Nah, anak-anak ini berangkat dari Ciampea, Bogor. Numpang-numpang truk,” ujarnya

Guna penanganan lebih lanjut, sejumlah remaja itu pun akhirnya dibawa ke Polsek Sukmajaya. Mereka akan menjalani pembinaan sebelum akhirnya diserahkan pada keluarga masing-masing.

“Terkait penanganan seperti biasa, kita lakukan sidik jari dan kita koordinasi dengan tenaga kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan rapid test COVID-19,” lanjut Kapolsek. (ren)

Aksi teatrikal pembungkaman pers saat tolak RUU Penyiaran di Kota Malang

Wartawan Di Malang Tolak RUU Penyiaran, Bikin Teatrikal Pembungkaman Pers

Ratusan wartawan dan pers mahasiswa menolak revisi Undang-undang Penyiaran, dimana beberapa pasal dianggap berpotensi membatasi ruang kerja pers. Mereka menggelar aksi di

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024