7 Tahun Kematian Akseyna Masih Misteri, Polisi: Belum Ada Bukti Baru

Petugas kepolisian saat menyelidiki danau yang menjadi lokasi ditemukannya mayat Akseyna, mahasiswa UI pada tahun 2015
Sumber :

VIVA – Kematian mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Ahad Dori belum juga menemui titik terang. Padahal kasusnya telah berlalu selama 7 tahun. Polres Metro Depok pun masih belum memberikan sinyal akan melanjutkan kasus tersebut.

Mahasiswa di Bosnia Menentang Penderitaan Tak Berkesudahan di Gaza

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok Ajun Komisaris Besar Polisi Yogen Heroes Baruno mengungkapkan, kasus kematian Akseyna sudah terlalu lama berlalu, sehingga perlu waktu pula untuk dapat mengungkapnya. “Kasusnya sudah terlalu lama ya, jadi sambil berjalan aja,” kata Yogen kepada wartawan, Selasa, 29 Maret 2022.

Yogen mengatakan, selama belum ditemukan alat bukti baru terkait kematian Akseyna, pihaknya belum bisa memunculkan kembali kasus tersebut. “Kalau ada alat bukti baru, baru kita munculkan kembali,” kata Yogen.

UKT Naik 10 Persen di UPN Jatim, 70 Persen Mahasiswa Baru Ajukan Keberatan

Dia menambahkan, “Sejauh ini belum ada alat bukti baru ya, masih kita cari sambil berjalan."

Keluarga membereskan kamar indekos Akseyna

Photo :
  • VIVA/Zahrul Darmawan
Atma Jaya Jadi PTS Terbaik Se-Indonesia Kategori Lulusan Gampang Dapat Kerja

Sebagai informasi, Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI ditemukan mengambang di Danau Kenanga, Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015.

Akseyna ditemukan mengambang 1 meter dari tepi danau yang memiliki kedalaman 1,5 meter. Dari dalam tas yang digendong Akseyna ditemukan beberapa batu dan juga luka lebam pada tubuh.

Juru bicara Kepolisian Resor Depok Inspektur Dua Bagus Suwardi saat itu mengatakan, kematian Akseyna merupakan kejadian bunuh diri. "Berdasarkan bukti kemungkinan bunuh diri," kata Bagus, 8 April 2015.

Namun, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat itu, Komisaris Besar Khrisna Murti menyebutkan, kematian Akseyna tidak wajar. "Agak aneh jika dia bunuh diri," katanya, Kamis, 4 Juni 2015.

Kasus ini sampai dengan hari ini masih menjadi pertanyaan publik karena banyak kejanggalan apabila Akseyna dinyatakan meninggal akibat bunuh diri. Sementara jika dibunuh, tersangkanya belum juga ditemukan padahal sudah berlalu selama 7 tahun.

Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih

Terlalu Mahal? Komisi X Desak Kemendikbudristek Perbaiki Tata Kelola UKT demi Keadilan Pendidikan

"Kami meminta Kemendikbudristek untuk memperbaiki pengelolaan biaya pendidikan di perguruan tinggi. Kenaikan UKT jangan sampai memberatkan mahasiswa."

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024