Pengacara Lia Eden Protes Tindakan Polisi

VIVAnews -  Pengacara Lia Eden menyesalkan tindakan polisi yang menangkap Lia Eden dan puluhan pengikutnya tanpa alasan yang kuat.

Hasil Drawing Perempat Final Thomas Cup dan Uber Cup 2024

Menurut pengacara Lia Eden, kliennya saat ini  masih menjalani pemeriksaan secara bergantian di ruang penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Saor Siagian, kuasa hukum Lia Eden di Polda Metro Jaya mengatakan, penangkapan terhadap kelompok Salamullah selalu dengan alasan klasik, yaitu pengamanan kelompok Lia Eden. "Ini mirip tindakan yang sebelumnya, alasannya untuk mengamankan," ujar Siagian, Senin, 15 Desember 2008.

Mereka ditangkap terkait penodaan agama yang dilakukannya. Penangkapan terhadap Lia Aminuddin dan pengikutnya dilakukan pukul 05.30 WIB, di Jalan Mahoni, Jakarta Pusat.

"Mereka telah menodai agama, kita melakukan tindakan pengaman terhadap anggota kelompok itu," ujar Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub.

Sekitar 24 anggota kerajaan Eden yang ditangkap polisi. Mereka terdiri dari sepuluh orang wanita termasuk Lia Eden, sepuluh anak-anak, dan empat orang anggota laki-laki.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, lima orang anggota kelompok "Kerajaan Tuhan" mendatangi Polda Metro Jaya. Mereka datang dengan mengunakan baju putih-putih, sambil membawa bungkusan berisi pakain dan makanan.

Salah satu anggota, Sulistami, 55 tahun, tidak mau banyak bicara. Dia hanya  mengatakan, kedatangnya untuk menjenguk rekan mereka yang ditangkap.

Alasan Manajer Resto Milik Hotman Paris Bawa Kabur Uang Rp 172 Juta, Kecanduan Judi Online
Syabar Suwardiman, Asesor Program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak

Kontroversi Penetapan Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional

Setiap pergantian kurikulum memiliki efek domino yang sangat luas. Paling mudah dipahami masyarakat pada setiap pergantian kurikulum berarti buku pelajaran juga berganti.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024